Bahasa daerah merupakan bahasa pendukung bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang perludi lestarikan eksistensinya. Namun, selain sebagai bahasa pendukung, bahasa daerah juga menimbulkan beberapa masalah seperti halnya banyak masyarakat awam yang tidak menyadari bahwa penggunaan bahasa Indonesia yang terkontaminasi oleh bahasa daerah telah menjadi sebuah budaya di dalam masyarakat.Gejala terkontaminasinya bahasa Indonesia dengan bahasa daerah dapat dijumpai pada kehidupan sehari-hari. Meskipun penggunaan bahasa campuran tersebut tidak mengganggu dalam konteks kegiatan komunikasi pada masyarakat namun, hal ini tidak sesuai jika kemudian bahasa ini digunakan pada media masa seperti televisi,internet, Koran bahkan acara formal seperti pada kegiatan belajar mengajar, upacara, dan kegiatan formal lainnya.Â
Penggunaan bahasa Indonesia yang dicampur dengan bahasa lain seperti bahasa daerah bagi sebagianorang berguna untuk menunjukkan citra dirinya dalam pergaulan. Dapat dibayangkan jika 10 tahun lagi banya orang tidak mengetahui dan membedakan mana bahasa Indonesia dengan baik dan benar serta tidak dapat membedakan mana yang merupakan kosakata bahasa daerah atau bahasa Indonesia.Dengan adanya bahasa Indonesia semua lapisan masyarakat mampu mengobarkan semangat untuk bangsa Indonesia merdeka Dalam penggunaannya masyarakat lebih cenderung menggunakan bahasa Indonesia yang telah terafiliasi oleh bahasa daerah, baik secara pengucapaan maupun arti bahasa tersebut. Kebiasaan penggunaan bahasa daerah ini sedikit banyak akan berpengaruh terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang merupakan bahasa resmi negara Indonesia. Karena padakenyataannya masyarakat belum mengetahui secara mendalam tentang Bahasa Indonesia yang baku dan benar.Tak terkecuali di kalangan mahasiswa yang lebih umum menggunakan bahasa daerah dalam hal berkomunikasi. Selain itu, dalam kondisi akademik seperti presentasi terkadang ditemukan penggunaan bahasa daerah yang dilakukan secara spontan karena telah terbiasa digunakan dikehidupan sehari-hari.Hal tersebut sangatlah berpengaruh terhadap penggunaan Bahasa Indonesiayang baik dan benar dan menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa kesatuan.Â
Bahasa  adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa lambang bunyi, yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa juga merupakan perwujudan tingkah laku manusia baik lisan maupun tulisan sehingga orang dapat mendengar, mengerti, serta merasakan apa yang dimaksud. Sudah sewajarnya bahasa dimiliki oleh setiap manusia di dunia ini yang secara rutin dipergunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari untuk menjalinhubungan antara sesama manusia.Setiap bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia belum bisa dikatakan bahasa, bila makna tidakterkandung di dalamnya. Apakah setiap arus ujaran mengandung makna atau tidak, haruslah dilihat dari konvensi suatu kelompok masyarakat tertentu. Setiap kelompok masyarakat bahasa, baik kecil maupun besar, secara konvensional telah sepakat bahwa setiap struktur bunyi ujaran tertentu akan mempunyai arti tertentu pula. Dengan demikian terhimpunlah bermacam-macam susunan bunyi yang satu berbeda dari yang lain, yang masing-masing mengandung suatu makna tertentu bersama-sama membentuk perbendaharaan kata dari suatu masyarakat.Makna kata baru menjadi jelas kalau sudah digunakan dalam suatu kalimat. Kalau lepas dari kontek skalimat, makna kata itu umum dan kabur.tetapi penggunaan secara khusus, dalam bidang kegiatan tertentu.Penggunaan kata secara cermat sehingga maknanya pun tepat.Perkembangan makna mencakup segala hal tentang makna yang berkembang, berubah, dan bergeser. Gejala perubahan makna sebagai akibat dari perkembangan makna oleh para pemakai bahasa. Bahasa berkembangsesuai dengan perkembangan pikiran manusia. Pengertian bahasa daerah. Pengaruh Penggunaan Bahasa Daerah di kalangan mahasiswa Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi dan bahasa nasional bangsa Indonesia Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki kedudukan dan fungsi yang sangat penting dalam masyarakat Indonesia.Â
Penggunaan bahasa Indonesia yang merupakan sebuah kebutuhan untuk berbahasa sering digunakan oleh kehidupan masyarakat pada umumnya untuk berinteraksi, kerja sama dan berkomunikasi. Kebijaksanaan pembakuan bahasa, pedoman peristilahan, pedoman penyerapan dan sebagainya, terus dilakukan agar bahasa Indonesia mencapai kesempurnaan dan dapat menunjukkan jati dirinya. Guru bahasa Indonesia memiliki peran yang amat penting dalam pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia. Hal ini disebabkan peran guru yang lebih banyak khususnya dalam dunia pendidikan dapat dijadikan contoh untuk membina bahasa Indonesia baik di lingkungan pendidikan. bina bahasa Indonesia baik di lingkungan pendidikan. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bahasa Indonesia di Mahasiswa yang dilakukan pada 28 September 2021 dapat ditarik kedimpulan bahwa guru masih menggunakan bahasa daerah pada saat mengajar. Guru masih sering menggunakan bahasa daerah sebagai pengantar dalam pembelajaran.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H