Manusia, sekolah dan lingkungan adalah sumber-sumber pokok dalam filsafat pendidikan. Dimana  manusia mengalami proses kematangan dan kedewasaan, pengalaman seseorang, jenis sekolah dan stakeholder, dan lingkungan sosial budaya tempat seseorang tinggal dan dibesarkan
Ruang lingkup filsafat adalah semua lapangan pemikiran manusia yang komperhensif. Baik material konkret mapun non material abstrak dalam merumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan; sifat hakikat manusia (sebagai subjek dan objek pendidikan); hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama dan kebudayaan; sistem nilai norma atau isi moral pendidikan dan merumuskan hubungan antara filsafat Negara (ideology), filsafat pendidikan, dan politik pendidikan
Filsafat juga mempunyai hubungan yang erat dengan pendidikan, baik pendidikan dalam arti teoritis maupun praktik. Setiap teori pendidikan selalu didasari oleh suatu sistem filsafat tertentu yang menjadi landasannya diantaranya hubungan keharusan, dan dasar pendidikan.
Filsafat Pendidikan Sebagai Studi Praktis
Â
Filsafat pendidikan sebagai studi praktis ini membahas tentang hubungan filsafat dengan aspek-aspek pendidikan seperti dasar dan tujuan pendidikan, guru dan peserta didik, kurikulum, sistem pendidikan, hubungan filsafat pendidikan dengan kepribadian, dan hubungan filsafat Pendidikan dengan sumber daya manusia.
Â
Sistem pendidikan nasional dijiwai oleh filsafat pendidikan. Hal ini dikarenakan filsafat tidak dapat dipisahkan dengan pendidikan. Pandangan hidup sebuah masyarakat dan bangsa yang dibangun di atas pondasi falsafah yang kuat akan memberikan pengaruh yang besar terhadap masyarakat dan bangsa tersebut.
Hal ini bertujuan menghasilkan dan membentuk suatu cara atau mekanisme yang dapat ditanamkan dan diwariskan kepada generasi selanjutnya dalam konteks yang lebih luas. Ini kemudian menjadi panduan dan pedoman normatif dan non normatif dalam melaksanakan sistem pendidikan yang unggul.
Filsafat jika ditinjau secara praktis, filsafat merupakan sarana bagi manusia untuk dapat memecahkan berbagai problematika kehidupan yang dihadapinya, termasukan dalam bidang pendidikan.
Pandangan mengenai filsafat tentang pendidikan dapat ditinjau dari empat aspek, yaitu dasar dan tujuan pendidikan (tujuan nasional, tujuan institusional, tujuan instruksional, tujuan kurikuler, tujuan individual, tujuan sosial, dan tujuan professional), guru dan peserta didik, kurikulum, dan sistem pendidikan nasional.