Mohon tunggu...
Veronika Dian Anggarapeni
Veronika Dian Anggarapeni Mohon Tunggu... Seniman - .

Always

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pak Presiden

3 November 2015   18:48 Diperbarui: 3 November 2015   20:08 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Presiden , biarkanlah mereka semua memfitnahmu, membencimu, tak perlu Resah Pak... Tak perlu gelisah.... Cukup kau buktikan saja, bahwa semua yang kau lakukan adalah dengan niat baik dan tulus demi kebaikan seluruh Rakyat Indonesia. Karena Kebenaran pasti selalu akan menang Pak. Memang banyak hal atau kebijakan bapak yang tidak sreg dihati saya, tapi  saya ini siapa Pak... Membantu saja tidak bisa.. Masak iya mau menghujat... Ya minimal saya akan berusaha memulai peduli kepada negara ini memulai  membangun negara ini dimulai dari diri saya sendiri, saya akan menjamin diri saya sendiri untuk tidak akan merepotkan negara pak, akan saya tolong diri saya sendiri, menjadi manusia dan warga negara indonesia yang Baik, berkecukupan, bahagia lahir batin, dan berguna untuk Negara entah sekecil apapun gunanya.

Dengan begitu setidaknya ada satu Rakyat bapak yang tidak perlu bapak pikirkan.. Untuk diberi baju, diberi rumah, diberi sembako.. Tidak perlu Pak...  Nah Saya rasa itu lebih pantas saya dan orang lain lakukan daripada pagi siang sore Menghujat Pemerintah.. Saya sebagai salah satu dari jutaan rakyat Indonesia hanya bisa berdoa Untukmu, supaya bisa membawa negara Indonesia ini menjadi lebih baik. Dan saya jg khusus berdoa untuk orang-orang disekelilingmu, supaya mereka Tulus membantumu membangun negeri, setia dan loyal terhadapmu, tanpa maksud atau pamrih tertentu, semoga mereka bisa meringankan bebanmu dan bukannya menjerumuskanmu, menipumu, memanfaatkanmu, dan menghancurkan nama Baikmu.

Jika ada orang seperti itu, tendang segera Pak....Doa ku... Semoga Bapak selalu diliputi ketenangan hati, dan kejernihan Pikiran supaya bisa melihat siapa orang yang layak berada disampingmu untuk bersama membangun negara ini. Karena walau bagaimanapun, Engkau Presiden kami, untuk sekarang, sampai habis masa Jabatanmu... Dan itu wajib dan harus kami terima, kami hargai, kami dukung, dan kami hormati. Kalaupun ada kritik, itu karena kami ingin Engkau bisa lebih Baik lagi, dan tidak terlena dengan segala pujian, yang belum tentu memuji hal yang memang benar terpuji...

Bisa saja pujian itu hanyalah sebuah trik seorang penjilat. Pak Presiden... walau bagaimanapun terimakasih karena bersedia menjadi Pemimpin kami, rakyat Indonesia dengan berbagai macam Suku, bahasa, budaya, adat, agama, karakter, watak, dan SDM yang berbeda dan pasti banyak maunya ini. Tidak mudah memang Pak... Harus bertanggung jawab atas hidup seluruh manusia yang ada di Indonesia ini.. Tidak mudah...  Tapi sekali lagi.. Tidak usah Resah kalau ada yg mengkritik.. Itu tandanya Rakyat indonesia masih peduli. Nanti saya sekali waktu juga akan tetap mengkritik bapak.. Tapi itu bentuk kepedulian saya... Begitu pak Uneg2 saya... Pokoknya Pak... Bapak tetap Presiden Indonesia. Itu Sudah...!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun