Di zaman modern ini masalah pengelolaan sampah menjadi suatu hal yang menjadi perhatian banyak orang. Apalagi akhir-akhir ini mulai banyak orang yang memiliki kepeduliaan terhadap kondisi lingkungan. Seturut dengan kondisi ini, saya akan meliput salah satu TPS lokal di dekat tempat tinggal saya dan melaporkan bagaimana kondisi di TPS tersebut.
Perjalanan saya menuju lokasi dimulai dengan menyusuri Jalan Nasional 15. Setelah itu, di akhir jalan anda bisa menemukan sebuah jalan kecil dan cukup berjalan sekitar 500 M di sebelah kiri anda akan menemukan Tempat Pembuangan Sampah Kraton. Lokasi detailnya TPS ini berada di Jl. Parengan RT 19/ RW 04, Sidomukti, Kraton, Kecamatan Krian.
Penampakan luarnya sangat sederhana tidak ada tulisan atau palang yang menyatakan kalau tempat ini adalah sebuah TPS. Pada saat masuk kedalam TPS saya tidak mencium bau sampah yang terlalu menyengat padahal kalau dilihat langsung terlihat ada banyak gunungan tumpukan sampah di tempat tersebut. Adapun pada saat kunjungan terlihat ada tujuh orang yang sedang mengerjakan pemilihan sampah.
Tempat pembuangan sampah Kraton di Krian, Sidoarjo bisa dikatakan sudah terstruktur dengan baik dan dikelola dengan efisien walaupun hanya memiliki fasilitas yang sederhana. TPS ini mengelompokkan sampah menjadi dua jenis, yaitu sampah kering dan sampah basah. Masing-masing jenis sampah ini dikelola dengan cara berbeda. Sampah kering yang dikumpulkan dari berbagai tempat di Krian akan langsung dibakar di TPS ini. Lalu untuk sampah basah akan diteruskan pengelolaannya dengan mengirimkannya ke TPA Porong, Sidoarjo.
Adim, 57 tahun salah satu karyawan di TPS Kraton berbagi pengalamannya ketika bekerja di tempat ini. Beliau menceritakan bahwa ia sudah bekerja di tempat ini selama lima tahun. Kegiatan sehari-harinya di TPS ini dimulai dengan membuang abu dari bekas pembakaran sampah di pagi hari. Setelah itu sampai jam kerja selesai kegiatan yang beliau lakukan adalah memilah sampah.
Ketika ditanya apa kesulitan yang dialami ketika bekerja, Adim menjawab kalau tidak ada kesulitan tertentu dalam bekerja asalkan pekerjaan dijalani dengan nyaman. “Ya enggak ada yang terlalu sulit. Pokoknya nyaman dijalani aja,” ucap beliau.
Pada saat ditanya mengenai harapan ataupun keluh kesah yang ingin disampaikan mengenai masalah sampah, beliau mengungkapkan pemikirannya bahwa tidak banyak orang yang tertarik untuk mengelola sampah. Beliau berharap kedepannya akan ada lebih banyak orang yang peduli terkait masalah sampah yang mereka buang.
“Jarang ada orang peduli masalah sampah, padahal ngurus sampah itu penting dan gak terlalu ribet sebenarnya. Ya, semoga kedepannya bisa ada lebih banyak orang yang peduli dengan bagaimana cara mereka membuang sampah dan tidak ada lagi sampah yang berserakan di jalan-jalan,” ungkap Andim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H