Kalau ditanya tren 2020 kita sudah tahu jawabannya! Mulai kopi dalgona sampai panggilan Bun yang memenuhi jagat media sosial. Nah kalau ditanya apa tren 2021, saya punya beberapa prediksi ala saya. Eits, jangan salah sangka, ini hanya prediksi, namun siapa tahu ini benar-benar menjadi tren 2021 nantinya? Kalau benar, ingat-ingat saya, ya!
Berikut adalah hal-hal yang saya prediksi menjadi tren 2021:
Selama masa pandemi, banyak masyarakat (dan saya sendiri) merasa tidak bisa menghindari kenaikan berat badan karena kurangnya aktivitas di rumah saja. Setiap tahunnya selalu ada saja makanan yang menjadi tren. Kali ini makanan yang saya prediksikan menjadi tren ialah mi berbahan konjac yang rendah kalori karena terbuat dari umbi-umbian. Saya sendiri belum pernah mencoba, mungkin nanti ketika menjadi tren saya akan tergoda untuk mencobanya. Kenapa mi? Karena menurut saya mi adalah salah satu makanan paling umum dan dapat ditemukan dimana saja di seluruh penjuru Indonesia.
Untuk makanan, saya punya harapan bahwa angka sampah organik (khususnya dari sisa makanan) dapat berkurang. Saat ini angka sampah organik menduduki posisi nomor 1 di Indonesia, disusul dengan plastik. Mulai dari diri sendiri kita bisa memulai dengan menghabiskan makanan kita. Mengambil dan mengolah secukupnya. Ayo kita kurangi dampak negatif ke lingkungan dan satu-satunya bumi kita.
Lagu
Nah, kalau untuk yang satu ini sebenarnya agak susah. Selain karena saya tidak punya kenalan produser musik, jadi saya juga tidak tahu menahu penyanyi siapa akan mengeluarkan lagu apa. Tapi saya rasa lagu-lagu masih akan didominasi oleh lagu-lagu 'khas' tiktok yang mudah untuk dinyanyikan dan asik untuk dibuat menari. Saya masih merasa jajaran musik K-Pop masih akan memenuhi tren musik di Indonesia. Apakah BTS masih bisa berjaya? Atau mungkin disusul ketenaran Blackpink dengan album barunya yang akan menggelar konser akhir Januari ini?Â
Saya rasa musik tetap menjadi pendamping nomor 1 baik bagi tim di rumah saja, maupun yang sudah memiliki mobilitas tinggi dan aktivitas yang penuh. Musik menyatukan perasaan, meredakan hati yang kusut dan menyampaikan pesan dengan bahasa paling merdu.
Semakin ke sini saya melihat tren fashion merujuk ke Korean Style. Saya masih merasa tren ini akan bertahan di tahun 2021 dengan gaya fashion yang simple dan dengan warna-warna pastel yang menyegarkan mata. Saya juga berpikiran akan dipadukan dengan fashion item yang anti virus. Bisa jadi akan muncul jenis kain yang akan menangkal segala bakteri dan virus dari luar, tidak hanya masker tapi juga yang dapat dikenakan diseluruh tubuh. Di luar itu semua saya berharap industri tekstil bisa lebih sadar akan dampak negatif ke ekosistem di sekitar publik.
Untuk fashion, harapan saya sendiri ialah kita sebagai konsumen bisa dengan secara sadar bahwa kebutuhan pakaian itu tidak didefinisikan setiap adanya keluar mode/gaya yang baru. Beli baju sesuai kebutuhan, bisa juga melakukan pembelian ke second hand store. Banyak cara bisa kita lakukan untuk mengurangi dampak ekologi ke lingkungan kita.
