Judul Film: Me, Earl, and The Dying Girl
Tanggal rilis: 19 November 2015 (Jerman)
Sutradara: Alfonso Gomez-Rejon
Skenario: Jesse Andrews
Penghargaan: Sundance Film Festival Grand Jury Prize - U.S. Dramatic, LAINNYA
Musik digubah oleh: Brian Eno, Nico Muhly
Film ini menceritakan mengenai hubungan persahabatan antara Me - yang memiliki nama Greg, Earl - teman Greg sejak kecil karena mereka tinggal di daerah yang sama, dan the dying girl - Rachel. Greg sedang menjalani tahun terakhirnya di SMA ketika ibunya meminta padanya untuk pergi menghabiskan waktu dan menghibur Rachel, yang didiagnosis menderita leukimia. Meskipun awalnya Greg tidak berteman dekat dengan Rachel, namun karena 'paksaan' ibunya, akhirnya Greg pergi ke rumah Rachel dan memulai yang disebut sebagai "Pertemanan yang tidak diinginkan". Sejak hari itu, Greg mulai dekat dengan Rachel dan datang berkunjung ke rumah Rachel secara rutin.
Greg berkata bahwa Rachel akan membaik.
Tidak, tidak. ini bukanlah sebuah film romance dimana Greg dan Rachel akan jatuh cinta dan ada adegan-adegan 'romantis' antara Greg dan Rachel. Dalam perjalanannya, mereka menjadi dekat dan saling memahami satu dengan yang lain, sehingga suatu hari Greg memperkenalkan Earl kepada Rachel. Yang kemudian Earl menceritakan tentang hubungan pertemanannya dengan Greg - yang selama ini Greg menyebutnya dengan 'rekan kerja', dan menceritakan juga bagaimana latar belakang kedua orangtua Greg.
Greg berkata bahwa Rachel akan membaik.
Tak terlepas, dikisahkan juga awal mula pertemanan Greg dan Earl. Selain tinggal di daerah yang sama (namun berbeda kondisi), Greg dan Earl memiliki ketertarikan yang sama - anehnya - pada film-film klasik. Mereka sama-sama menikmatinya. Hingga akhirnya mereka mulai memutuskan untuk memproduksi film-film karya mereka sendiri. (percayalah, film-film ini tidak seperti yang kalian bayangkan!) Dari hubungan itulah Greg selalu menyebut Earl adalah rekan kerja yang baik.
Semua peristiwa terangkai hingga pada momen ketika Rachel memutuskan untuk menghentikan pengobatannya. Tidak diduga, Greg dan Rachel bertengkar karena Greg tidak ingin Rachel berhenti berharap. Mereka tidak bertemu, bahkan ketika ibu Greg memintanya untuk menjenguk Rachel yang harus kembali masuk ke rumah sakit. Hingga pada akhirnya, ketika malam Prom sekolah mereka, Greg memutuskan untuk pergi ke rumah sakit dan menjenguk Rachel. Ia membawakan film buatannya yang ia persembahkan untuk Rachel.
Aku pribadi menilai film ini oke. Ada banyak hal sederhana dalam kehidupan ini yang biasanya kita lewatkan namun disajikan dalam film ini. Meskipun dengan latar belakang yang berbeda, aku tetap bisa menikmati. Menjawab kebutuhanku sendiri untuk refreshing dan sejenak memanjakan pikiran - untuk tidak berpikir. Film ini sebenarnya juga menjadi pengingat, bahwa kita akan selalu bisa berbuat baik - kepada siapapun. Orang yang tidak kita kenal dengan baik, maupun tidak kenal sama sekali. Berbagi kebaikan bisa dengan banyak cara, dengan melaungkan waktu dan menjadi teman bicara adalah bentuk berbagi sekaligus pengorbanan besar yang bisa kalian berikan bagi orang lain.
Selamat menonton!
Trailer Film klik : disini