Mohon tunggu...
Veronica Ishabela
Veronica Ishabela Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswi S1 Keperawatan Universitas Pendidikan Indonesia Kampus di Sumedang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pendidikan Kesehatan CERMAT "Cegah Pernikahan Dini Pikeun Masa Depan Hebat" oleh Mahasiswa KKN Kelompok 5 Tematik UPI Sumedang 2025

24 Januari 2025   22:23 Diperbarui: 24 Januari 2025   22:23 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pematerian Pendidikan Kesehatan Mengenai Anemia dan Pernikahan Dini oleh Kelompok 5 Mahasiswa KKN UPI Kampus Sumedang 2025

Desa Pasirbiru, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, 24 Januari 2025- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dari Universitas Pendidikan Indonesia Program Studi S1 Keperawatan melaksanakan program kerja Pendidikan Kesehatan dengan tema CERMAT "Cegah Pernikahan Dini Pikeun Masa Depan Hebat". Program kerja ini diadakan dalam upaya mencegah penyakit Anemia, serta Pernikahan Dini untuk mencapai Jawa Barat Zero New Stunting. Kegiatan ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Rancakalong, Kecamatan Rancakalong, Sumedang.

Menurut World Health Organization atau WHO (2023), anemia dapat diartikan sebagai suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalam tubuh berada di bawah ambang batas normal (World Health Organization, 2023). Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan utama dunia, khususnya  di negara dengan penghasilan rendah dan menengah ke bawah yang mempengaruhi kondisi kesehatan setiap orang, tanpa mengenal jenis kelamin ataupun umur. Hal ini dikarenakan anemia dapat ditemukan pada orang dewasa, seperti wanita hamil dan pasca persalinan hingga anak-anak dan remaja perempuan.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, melaporkan bahwa dari 47.465 orang yang didata, sebanyak 23,7% menderita anemia dengan didominasi oleh kelompok rentan, seperti kaum perempuan sebanyak 27,2% dan kalangan anak-anak (38,5% pada umur 0 - 59 bulan; 26,8% pada umur 5-14 tahun; dan 32% pada umur 15 - 24 tahun) (Kementerian Kesehatan RI, 2019). Menurut (Kemenkes, 2018), didapatkan hasil bahwa Indonesia mengalami kenaikan angka prevalensi kasus anemia pada tahun 2013 sebanyak 18,4% dan pada tahun 2018 sebanyak 32,0%. Berdasarkan data yang diambil dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang tahun 2023 sebagai bagian dari program survei yang dilakukan oleh masing-masing Puskesmas, data Anemia di Sumedang mencapai 5.360 penderita atau sebanyak 33,8%.

Dalam Pendidikan Kesehatan ini, para siswi kelas IX SMP Negeri 2 Rancakalong diajak mengenal lebih jauh bahaya pernikahan dini yang dapat memengaruhi kesehatan reproduksi, pendidikan, serta risiko Stunting pada anak. Selain itu, pemateri juga menyoroti pentingnya pencegahan anemia melalui asupan gizi dan konsumsi tablet tambah darah sesuai program pemerintah.

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Ketua Kelompok 5 KKN dan Wakil Kepala Sekolah, dilanjutkan dengan pre-test untuk mengetahui tingkat pemahaman awal siswa. Penyampaian materi dibawakan secara interaktif dengan bantuan media Standing Banner dan presentasi PowerPoint, kemudian diakhiri sesi tanya jawab dan post-test untuk mengukur efektivitas kegiatan. 

Pentingnya pendidikan kesehatan tentang Anemia didukung oleh fakta bahwa kebanyakan siswi tidak patuh meminum tablet tambah darah dengan berbagai alasan seperti lupa, tidak suka, bahkan merasa tidak perlu. Maka dari itu, Kelompok 5 KKN Tematik UPI 2025 hadir untuk memberikan edukasi  terkait dampak, apabila tidak patuh meminum tablet tambah darah yang berakibatkan terjadinya stunting di masa depan. Serta, memberikan informasi mengenai cegah pernikahan dini dengan SMART(Stop Keputusan Menikah di Usia Dini, Maksimalkan Potensi Diri melalui Pendidikan, Asah Pengetahuan Demi Masa Depan, Rencanakan Tujuan Hidup yang Jelas, dan Tolak Ajakan Berpacaran) dengan begitu diharapkan dapat menerapkan untuk tidak melakukan pernikahan sedari dini.

Dokumentasi Pematerian Pendidikan Kesehatan Mengenai Anemia dan Pernikahan Dini oleh Kelompok 5 Mahasiswa KKN UPI Kampus Sumedang 2025
Dokumentasi Pematerian Pendidikan Kesehatan Mengenai Anemia dan Pernikahan Dini oleh Kelompok 5 Mahasiswa KKN UPI Kampus Sumedang 2025

Evaluasi hasil yang didapatkan dari kegiatan ini adalah 60 peserta yang dijadikan sebagai sampel untuk mengisi pre-test dan post-test kegiatan untuk mengetahui hasil pemahaman selama mengikuti kegiatan memiliki rata-rata kenaikan sebesar 14,6% dengan nilai rata-rata pre-test sebesar 8,22/10 poin dan rata-rata post-test sebesar 9,42/10 poin.

Kelompok mengharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak jangka panjang baik untuk ibu dan bayi guna mencapai generasi bebas stunting dan Indonesia emas pada tahun 2045.

Tim Kelompok 5 KKN Tematik UPI 2025,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun