Mohon tunggu...
Veronica Bernadetha Lelyemin
Veronica Bernadetha Lelyemin Mohon Tunggu... Lainnya - full time learner

penikmat konten visual dan teks

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Apikan: Apresiasi untuk Ketulusan

18 Juni 2024   21:25 Diperbarui: 18 Juni 2024   21:51 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: creativemarket

Saya bukan seorang budayawan, lebih-lebih linguis. Namun, saya adalah bagian dari budaya, bagian dari peradaban yang berbudaya.

Lahir dan besar di lingkungan yang fasih menggunakan Bahasa Jawa dalam keseharian, saya memiliki ketertarikan pada satu kata, "Apikan".

Berasal dari kata dasar "apik", yang berarti "baik", "apikan" seringkali digunakan untuk menggambarkan karakter seseorang. Penggunaan kata ini lebih umum untuk memuji tindakan kebaikan.

Akhir-akhir ini, saya menyadari bahwa kata "apikan" adalah pujian yang maknanya bukan hanya sekadar menyanjung.

Apikan dapat dimaknai sebagai apresiasi atas dampak positif atau manfaat dari perbuatan baik, yang tidak sebatas bersifat material, tetapi juga merasakan ketulusan di balik tindakan tersebut.

Penggunaan kata "apikan" mengindikasikan terjalinnya relasi yang baik antar individu. Saya menarik pemaknaan ini pada ketulusan yang menggerakkan perbuatan baik tersebut.

Kualitas yang diutarakan melalui kata "apikan" membantu saya untuk mengeksplorasi esensi kebaikan dalam interaksi manusia. Fungsinya sebagai pengingat bahwa tindakan manusia didorong oleh empati dan ketulusan.

Bagi saya, "apikan" adalah pujian yang sangat berkesan; satu kata yang berbicara banyak hal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun