Mohon tunggu...
Veronica Bernadetha Lelyemin
Veronica Bernadetha Lelyemin Mohon Tunggu... Lainnya - full time learner

penikmat konten visual dan teks

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ruang Bias dalam Persepsi

28 September 2020   18:33 Diperbarui: 28 September 2020   19:33 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
umaeeblogs.wordpress.com

Dalam media sosial, tidak sedikit orang yang menunjukkan kesempurnaan dan kebahagiaan hidupnya. Pengguna media sosial (termasuk saya sendiri) seakan berpura-pura dan menyaingkan kisah hidup untuk mendapatkan perhatian atau atensi orang lain. 

Seiring berjalannya waktu, kesedihan dan kesulitan menjadi sebuah denial dalam media sosial. Dari sinilah saya berasumsi bahwa gambar tersebut menunjukkan sisi hipokrisi.

Proses yang saya jalani tersebut menimbulkan persepsi dan kepercayaan saya terhadap sesuatu. Hal ini berlaku pada kehidupan manusia sehari-hari. Segala tindakan, pola pikir, dan gagasan yang dimiliki individu adalah hasil dari pengalaman dan kepercayaan yang tertanam. Tentunya kedua hal tadi merupakan sebagian kecil dari indikator pemikiran seseorang.

Saya mengambil pembiasan sebagai gambaran bagaimana manusia membentuk persepsi. Contohnya seperti melihat kolam renang dari permukaannya. Ketika dilihat, kolam renang tampak dangkal, bisa saja orang yang ingin melompat berpikir bahwa kolam renang tersebut dangkal. 

Walaupun begitu, keberadaan konsep pembiasan memberikan orang tersebut pertimbangan untuk melompat ke kolam. Apabila dihubungkan, pembiasan menjadi fungsi dari refleksi dan memperkaya refleksi. Ruang bias dalam persepsi menjadi celah bagi refleksi untuk memberikan alternatif dalam berpikir.

DAFTAR PUSTAKA

Samovar, L.A., Porter, R.E., McDaniel, E.R., & Roy, C.S. (2017). Communication Between Cultures, Ninth Edition. Boston:  Cengage Learning.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun