Saya adalah seorang mahasiswa dari program studi S1 Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Malang angkatan 2022 yang merupakan salah satu mahasiswa dari 14 orang mahasiswa yang mengikuti program Asistensi Mengajar di SMA Negeri 2 Ponorogo.Â
Saya Bersama dengan 13 orang dari program studi yang berbeda, yang terdiri dari prodi S1 PPKN, prodi S1 Sosiologi, prodi S1 Sejarah (termasuk saya), prodi S1 Fisika, dan prodi S1 Seni Tari dan Musik. Sebelum memulai program Asistensi Mengajar, saya dan teman-teman terlebih dahulu melakukan observasi ke sekolah yang dituju.Â
Pelaksanaan observasi dilakukan oleh perwakilan dari beberapa orang yang memiliki tujuan sekolah mitra yang sama. Kegiatan observasi termasuk dalam perkenalan dengan guru pamong dari masing-masing program studi yang nantinya akan mendampingi dan membimbing para mahasiswa selama kurang lebih 4 bulan ke depan.Â
Untuk program studi yang saya tempuh, yaitu S1 Pendidikan Sejarah, saya dibantu dan dibimbing oleh salah satu guru mata pelajaran sejarah yaitu Bu Parmi selaku guru di SMAN 2 Ponorogo.
Setelah melakukan observasi selama kurang lebih 2 minggu, para mahasiswa kemudian sudah diperbolehkan untuk masuk kelas dan mulai mengajar oleh guru pamongnya masing-masing.
 Namun sebelum itu saya dan teman-teman harus membuat rancangan pembelajaran agar kegiatan belajar dan mengajar yang dilaksanakan di kelas menjadi lebih terstruktur, rapi, dan terencana.Â
Maka dari itu, guru pamong menyarankan saya dan teman-teman untuk membuat modul ajar dan perangkat ajar lainnya. Berdasarkan observasi yang telah kami lakukan, SMAN 2 Ponorogo ini telah memiliki akreditasi A dan tergolong sebagai sekolah yang dalam melakukan aktivitasnya banyak menggunakan bantuan teknologi.
Kegiatan mengajar di kelas mulai dilaksanakan Pada minggu ke-3, dimana selama seminggu saya dan 2 teman saya yang berada di program studi yang sama masih ikut guru pamong setiap beliau masuk kelas yang diampunya dengan mekanisme mengajar dilakukan secara bergantian di tiap kelasnya.Â
Hal ini dilakukan karena guru pamong menyarankan untuk masuk ke semua kelas terlebih dahulu agar para mahasiswa tahu bagaimana keadaan tiap kelasnya terlebih dahulu.Â