Mohon tunggu...
Veronica Setiawati
Veronica Setiawati Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hobby petualangan dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerpen: Namaku Ternyata....

25 Agustus 2011   17:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:28 2280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mungkin ada yang bilang kalau orangtua memberikan nama kepada anaknya pasti punya arti. Tapi bagiku, menyandang nama yang diberikan orangtuaku ini sungguh menyebalkan! Bagaimana tidak, aku menjadi ledekan teman-teman karena ada yang mendengar ada seorang lelaki yang pantas aku sebut Om , selalu berkata "Alow Ferina manis, pacar om."

Sungguh hal itu sangat menyebalkan buatku. "Ya ampun plis deh Om, aku ini baru SMP, jangan bicara sembarangan begitu kenapa sih?!" batin aku setiap bertemu dengannya.

Emang sih Om Dul, biasa aku sapa, orangnya baik dan tidak pernah macem-macem denganku. Termasuk sangat perduli terhadap masalahku terutama dengan lawan jenis. Dan satu hal lagi Om Dul itu teman baik Papa, jadi kalau dia macam-macam aku aduin ke papa!

Sebenarnya aku sudah jengah sih dengan sebuat "pacar om". Kalau teman-temanku yang dekat sih mereka akan cekikikan karena sudah tau Om Dul itu siapa , tapi kalau teman yang lain atau mungkin guru-guru di sekolah sampai dengar? Aduuhhh, bisa-bisa mereka menganggap aku adalah ABG ganjen yang suka dengan Om senang.. Arrgghh tidaaak!!!!

Mungkin karena terbawa pikiran hingga mendalam aku sering mengiggau sehingga merasa ada yang aneh dengan anaknya akhirnya dalam sebuah kesempatan yang sangat jarang terjadi mereka bicara denganku.

Mama : "kamu kenapa sayang? Akhir-akhir ini mama perhatiin koq seperti ketakutan gitu sih?"
aku : "aku..aku.." ( gugup mau bicara terus terang apa yang aku rasakan yang membuatku sangat tertekan )
Papa : "Koq anak papa jadi gagap gini sih? Ayo cerita"

Duuh tumben kedua orangtua aku sangat perhatian, seneng banget bisa begini terus, soalnya selama ini mereka berdua sibuk banget dengan pekerjaannya. Aku jadi merasa bersalah karena sudah salah duga.

Aku : *menarik nafas panjang dan siap bersuara.* Papa... Mama... aku ga suka kalau Om Dul memanggilku "Pacarnya OM". Coba deh papa dan mama bayangin. Aku ini masih anak smp trus kalau ada yang mengira aku pacaran ama Om Om , gimana? Aku ga suka!!"

Papa dan Mamaku saling berpandangan heran. Mereka berfikir telah terjadi sesuatu dengan anak perempuannya , semacam pelecehan dari sahabat baik mereka.

Papa : "Kamu diapain sama OM Dul? Biar Papa hajar dia!!" upps .. papa tampak memerah mukanya. Duuhh koq jadi gini sih tanggapan mereka. Aku mulai panik sendiri.

Aku : "Ngga Pa, aku hanya ga suka dengan sebutan itu, "pacar OM Dul".. Duuh papa, aku sampai pernah berantem dengan pacar aku karena Om Dul bilang seperti itu!" oopsss lagi tanpa sadar aku keceplosan.. :D

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun