Mohon tunggu...
Veronika Nainggolan
Veronika Nainggolan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Baru selesai kuliah, sdg mengadu nasib di ibukota. \r\n\r\nMotto : "MENGAMATI lalu MENULIS" \r\n \r\nuntuk KEDAMAIAN NEGERI......\r\n \r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Miss Indonesia 2014, Indonesia Timur Semakin Diperhitungkan

18 Februari 2014   15:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:43 1963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[caption id="attachment_323255" align="aligncenter" width="600" caption="(Foto: Tribunnews)"][/caption]

Kehadiran wakil-wakil dari Indonesia Timur dalam berbagai kontes kecantikan di tanah air semakin diperhitungkan.Dara cantik dari daerah lain mulai was-was, karena juri tidak lagi menjadikan kecantikan tubuh sebagai ukuran utama, tetapi juga kecerdasan otak (intelektual), kemampuan bersisialisasi dan masih banyak lagi yang lain.

Dalam pagelaran Miss Indonesia 2014 yang acara finalnya berlangsung di Hall D, JI Expo, Kemayoran, Jakarta, semalam (17 Fberuari 2014), dua wakil dari Indonesia Timur yaitu Ellen Rachel Aragaydari Papua Barat dan Maria Asteria Sastrayu, asal Sulawesi Barat harus berhadap-hadapan merebut mahkota juara.

Juri lalu memutuskan Maria si pemilik senyum indah ini menjadi pemenangnya karena dinilai mampu merepresentasikan sosok yang dicari berdasarkan kriteria Manner, Impressive, Smart, dan Social (MISS).

Dengan kemenangan itu Maria siap menggantikan tugas Vania Larissa sebagai Miss Indonesia selama satu tahun ke depan. Selain itu, dia juga secara resmi akan menjadi wakil Indonesia di ajang Miss World 2014 yang akan dihelat di London. Selamat buat Maria Asteria Sastrayu!

Sebelumnya, dalam tingkat limabelas besar,Indonesia Timur masih sempat menyelipkan wakil dari Maluku Dewi Puspitasari. Sebelumnya, Dewi sudah memenangkan salah satu dari enam kategori fast track yaitu miss Sport. Gadis cantik ini dengan tegas menjawab pertanyaan tentang apa yang menjadi kelebihan provinsinya.

"Maluku merupakan provinsi tertua, dengan hasil emas, cengkeh, dan mutiara,” kata Dewi.

Sementara Miss Papua Barat, Ellen Rachel Aragay pada babak 15 besar mendapat pertanyaan, kapan ia merasa cantik?

[caption id="attachment_323257" align="aligncenter" width="194" caption="Ellen Rachel Aragay (okezone.com)"][/caption]

"Saya merasa cantik saat tersenyum. Smile adalah dandanan terbaik bagi setiap perempuan," ujarnya dalam bahasa Inggris yang fasih.

Jawabannya itu langsung disambut meriah tepuk tangan penonton. Dan, berkat jawabannya tersebut, ia lolos ke babak tujuh besar. Dari tujuh besar Ellen lagi-lagi lolos ke tiga besar bersama wakil dari Jawa Timur dan Sulawesi Barat. Ellen akhirnya harus puas di posisi runner up satu

Tahun lalu, secara menakjubkan wakil dari Papua Christy Anggel Jawiraka kelahiran Merauke terpilih sebagai runner-up kedua kontes Miss Southeast Asia 2013 yang berlangsung di Bangkok Thailand.

[caption id="attachment_323260" align="aligncenter" width="600" caption="Para pemenang kontes Miss Asia Tenggara 2013: Butsaban Rueangphairot dari Thailand (tengah) dinobatkan sebagai Miss Asia Tenggara 2013. Clarize Angelica Barrameda (gaun merah) dari Filiphina adalah runner-up pertama, dan runner-up kedua dimenangkan Anggel Jawiraka dari Indonesia. Foto : www.zonadamai.com "][/caption]

Kontes Miss Asia Tenggara 2013 ini baru pertama kali digelar untuk mempromosikan kepribadian dan atribut budaya wanita muda Asia Tenggara. Selama kurang lebih sepekan mereka berada di Bangkok, Thailand untuk berbagi nilai-nilai kebersamaan dan menjalin persahabatan dan pemahaman.

Kemenangan Ellen sebagai Runner Up satu Miss Indonesia 2014 dan Christy Anggel diMiss Southeast Asia 2013 ini tentu saja patut diapresiasi. Karena keduanya telah mengukir prestasi terbaik bagi daerahnya, bahkan bagi bangsa Indonesia yang sebentar lagi akan merayakan HUT ke-69 Proklamasi RI.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun