Mohon tunggu...
Veronika Nainggolan
Veronika Nainggolan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Baru selesai kuliah, sdg mengadu nasib di ibukota. \r\n\r\nMotto : "MENGAMATI lalu MENULIS" \r\n \r\nuntuk KEDAMAIAN NEGERI......\r\n \r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Laris Manis Penjualan Seragam Sekolah di Jayapura

21 Juli 2012   05:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:45 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1342849616644388756

[caption id="attachment_201853" align="aligncenter" width="494" caption="ilustrasi : beritadaerah.com"][/caption] Mungkin ini termasuk salah satu khabar bagus dari Papua. Diberitakan sebelumnya bahwa di Kabupaten Merauke tahun ini terjadi peningkatan produksi padi, sedangkan dari Jayapura (ibukota Provinsi Papua) dikhabarkan omzet penjualan pakaian seragam sekolah meningkat dua kali lipat.

http://ekonomi.kompasiana.com/agrobisnis/2012/07/04/khabar-baik-dari-bumi-cendrawasih/

Sejak memasuki Tahun Ajaran Baru medio Juli ini,seragam sekolah SD hingga SMU laku keras dibandingkan omset pada tahun-tahun sebelumnya.

"Meningkat hingga dua kali lipat. Dalam sehari saja terhitung 10 hingga 15 konsumen yang mencari dan membeli pakaian seragam," kata Wati, seorang penjual pakaian seragam sekolah di Jalan Gerilyawan Abepura, Kota Jayapura. Dia mengakui, permintaan pakaian seragam dari tingkat SD, SMP, hingga SMU atau SMK memang paling banyak dicari dan dibeli dibandingkan dengan pakaian jadi lainya.

"Rata-rata yang datang beli adalah pakaian seragam SMP dan SMU atau SMK. Mungkin juga karena Abepura lebih banyak sekolah di tingkat tersebut. Tapi permintaan pakaian seragam SD juga tidak kalah banyak," kata Wati.

Ia juga memprediksi selain permintaan pakain seragam sekolah yang meningkat, sejumlah atribut dan kelengkapan sekolah lainnya juga akan mengalami peningkatan.

"Yang pasti para pembeli juga mencari topi, dasi, kaus kaki, kaus dalam, dan pakaian lainnya," katanya.

http://regional.kompas.com/read/2012/07/20/07401213/Penjualan.Seragam.Sekolah.di.Jayapura.Meningkat

Pengakuan yang sama juga diungkapkan Agung, seorang pemilik ruko sepatu dan pakaian jadi yang letaknya tak jauh dari tempat jualan Wati. Agung mengaku telah mendatangkan pakaian seragam sekolah dari Surabaya dan Jakarta untuk mengantisipasi kenaikan permintaan barang tersebut.

"Saya sudah tahu pasti permintaan pakaian seragam akan terus meningkat, makanya saya sudah siapkan stok di jauh-jauh hari. Termasuk pakaian untuk puasa dan Lebaran nanti," katanya.

Ia mengatakan, harga satu setel pakaian seragam yang dijualnya mulai dari Rp 120.000 hingga Rp 180.000, yang sudah lengkap dengan topi, dasi, kaus kaki, celana, dan kemeja.

"Saya jual dengan harga terjangkau untuk pakaian seragamnya dan juga saya sediakan sepatu. Kalau omzetnya bisa dikatakan meningkat hingga 200 persen, rata-rata per hari mencapai satu juta hingga dua juta rupiah," katanya.

Saat ini, sejumlah sekolah tingkat SMP, SMU, dan SMK di Kota Jayapura baru saja menyelesaikan masa orientasi sekolah, sedangkan sejumlah sekolah lainnya telah meliburkan siswanya selama tiga hari guna menyambut Ramadhan. (sumber : Antaranews).

Sebagai bangsa kita turut gembira mendengar khabar tersebut. Karena wilayah paling timur Indonesia yang selama ini selalu menyuguhkan warta kelabu itu, ternyata masih menyimpan banyak hal positif. Beritadi atas setidaknya memberi kita gambaran bahwa suasana kondisi pendidikan di Provinsi Papua semakin baik, bahkan terus meningkat. Yang berarti pula telah tumbuh kesadaran di kalangan masyarakat Papua untuk menyekolahkan anak-anak mereka hingga ke jenjang pendidikan tinggi.

Kita juga berharap Pemda-pemda di wilayah Provinsi Papua dapat menjaga animo masyarakatnya. Antara lain dengan cara meningkatkan ketersediaan tenaga guru, melengkapi dan memperbaiki fasilitas sekolah, dan yang tidak kalah penting adalah mengelola dana BOSS dan jenis bantuan pemerintah lainnya dengan penuh tanggung jawab, alias tidak melakukan KORUPSI atas dana bantuan pendidikan bagi anak-anak dan generasi muda Papua. Berikan kepada mereka, apa yang menjadi HAK-nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun