Pada era new normal ini banyak sekali masyarakat yang mengsalah artikan istilah ini dan menganggap bahwa new normal ini adalah keadaan normal yang terbebas dari covid 19. Dan karena salah pengertian ini banyak sekali masyarakat yang mengabaikan protkl kesehatabn saat keluar rumah dan melakukan aktifitas diluar rumah seperti enggan memakai masker, memakai masker hanya untuk asesoris dagu, enggan mencuci tangan ketika akan masuk kerumah setelah bepergian dll.
Jawa timur sendiri pertanggal 25 agustus 2020 menjadi peringkat dua propinsi dengan kasus positif covid 19 tertinggi setelah DKI Jakarta, Lumajang sendiri menjadi salah satu daerah terdapat covid 19 di jawa timur. Dalam skela yang lebih kecil desa Pasirian juga merupakan daerah terdampak covid 19 maka dari itu 5 mahasiswa UMM yang tergabung menjadi satu kelompk pada program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) melakukan kegiatan membagikan masker gratis dalam upaya mendukung program jatim bermasker,
kegiatan ini dilakukan di dudun joho desa pasirian yang mana didaerah ini merupakan daerah terdampak covid 19 di desa Pasirian. Selain melakukan embagian masker gratis para mahasiwa ini juga menjelaskan bagaimana cara memakai masker yang benar dan juga pentingnya memakai masker bagi kita agar terhindar dari penularan covid 19 ini , mengingat penularan covid 19 ini melalui droplet infection, maka dari itu sangat wajib bagi kita untuk menggunakan masker ketika malakukan kegiatan diluar rumah.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang dilakukan ini merupakan pengganti dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) akibat dampak dari pandemi COVID-19 saat ini, dengan dibimbing secara langsung oleh Ibu Lilis Setyowati, S.Kep., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Kegiatan PMM ini dilakukan sekitar 30 hari di Desa Pasirian. Kegiatan ini juga didampingi oleh para Kader Desa Pasirian. "Alhamdulillah.Â
Kami tentunya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa ini karena memiliki antusias untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang COVID-19 ya, karena ya memang Desa Pasirian ini kan salah satu daerah yang terdampak COVID-19. Ini bagus, kami menerima dengan senang hati," tutur Kepala  Desa Pasirian, Bapak Ir. Sugeng.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H