Dalam peredaran waktu yang tak terbatas,Â
Di antara kerlipan bintang yang menari,Â
Bayu pun berbisik di angin malam,Â
Memanggil dengan lembut dari jauh.Â
Menghampiri hati yang merindukan,Â
Dalam kesunyian, ia berkisah,Â
Melalui nada-nada yang tak terucap,Â
Dalam dada, getar-getar terasa.Â
Bayu menari di daun-daun kering,Â
Seperti nyanyian yang terlupa, Ia membawa aroma kenangan,Â
Mengisi ruang yang pernah terhampar.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!