celah pelupuk waktu yang berputar,
terdapat suatu melodi yang merdu mengalun,
menyusuri goresan keindahan bahasa,
dalam merindukan keagungan sebuah kata.
Guru bahasa, tanganmu menari-nari,
mengajarkan indahnya rima dan suku kata,
menjelma dalam diriku semangat cinta bahasa,
yang tetap membakar meski kini kau telah tiada.
Namun tak hilanglah jejak warisanmu,
yang kian kuat dan terus bertumbuh,
karya-karya besar yang tak lekang oleh waktu,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!