Kini kala senja merangkai malam,
Aku menghitung detik waktu yang bergulir,
Rinduku meluap, tak henti terkam,
Baca juga: Rindu dalam Sepi yang Menghujam
Membisu meratap dalam kesunyian yang berulang ulang.
Sampai kapan harus kuabaikan,
Cinta yang terus menyala dalam dadaku?
Baca juga: Luka Abadi pada Jantung yang Berdarah
Namun hadirannya semakin menjauhkan,
Meninggalkan luka yang mendalam di jiwaku.
Bagaimana mungkin ia berjalan pergi,
Tak peduli akan derita hatiku yang terluka,
Tak sedikitpun menoleh ke belakang diri,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!