Aplikasi "Clean Surabaya" diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan kota.
Surabaya -- Pemerintah Kota Surabaya meluncurkan aplikasi berbasis mobile bernama "Clean Surabaya" pada Senin (27/11). Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan warga dalam melaporkan kondisi sampah di lingkungan mereka, mulai dari penumpukan hingga jadwal pengangkutan.Â
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dalam konferensi pers di Balai Kota, mengatakan bahwa peluncuran aplikasi ini merupakan bagian dari program "Smart City" yang mengintegrasikan teknologi dalam pelayanan publik. "Kami ingin memastikan kebersihan kota ini tetap terjaga dengan memanfaatkan teknologi. Dengan aplikasi ini, warga tidak hanya melaporkan, tetapi juga memantau tindak lanjut dari laporan mereka," ujarnya. Â
Aplikasi "Clean Surabaya" memiliki beberapa fitur unggulan, seperti laporan foto sampah, jadwal pengangkutan, hingga edukasi tentang pengelolaan limbah rumah tangga. Laporan yang masuk akan diteruskan secara otomatis ke petugas kebersihan terdekat untuk ditindaklanjuti.Â
Salah satu warga, Fitri Andini (30), menyambut positif aplikasi ini. "Sekarang kalau lihat sampah menumpuk, kita tidak bingung harus lapor ke mana. Tinggal buka aplikasi, foto, kirim, dan kita bisa lihat responsnya," ungkapnya. Â
Namun, beberapa warga lain mengeluhkan sulitnya akses internet di beberapa wilayah, yang menjadi kendala untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi tersebut. Menanggapi hal ini, Eri Cahyadi menyatakan pihaknya akan bekerja sama dengan penyedia layanan internet untuk memastikan aplikasi dapat diakses secara luas. Â
Program ini juga melibatkan generasi muda melalui pelatihan digital untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya partisipasi aktif dalam menjaga kebersihan. "Kami ingin membangun kesadaran kolektif bahwa kebersihan kota adalah tanggung jawab kita bersama," tambah Eri. Â
Melalui aplikasi "Clean Surabaya," Pemkot berharap angka sampah liar di Surabaya dapat berkurang secara signifikan dalam beberapa bulan ke depan. Selain itu, pemerintah juga berencana menambahkan fitur baru seperti program daur ulang sampah plastik yang melibatkan UMKM setempat. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H