Mohon tunggu...
verga darmawan alfarisi
verga darmawan alfarisi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Menulis/Santai/balapan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Transformasi Mahasiswa Pasca Pandemi Menuju Era Society 5.0

22 September 2023   13:27 Diperbarui: 22 September 2023   13:31 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama Verga Darmawan Al-farisi

NIM: 202310230311349

Transformasi menuju era Society 5.0 adalah pergeseran mendasar dalam paradigma sosial dan teknologi, yang mengubah cara masyarakat hidup, bekerja, dan berinteraksi di seluruh dunia. Pada intinya, Society 5.0 adalah tentang integrasi yang mendalam antara dunia fisik dan dunia digital. Teknologi tingkat tinggi seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), robotika, dan komputasi awan menjadi pendorong utama transformasi ini. Dalam era ini, hampir setiap aspek kehidupan kita, mulai dari transportasi, perawatan kesehatan, hingga produksi barang, terhubung secara digital. Ini menciptakan lingkungan yang sangat terkait dan otomatis, yang meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan.

Salah satu elemen kunci dalam Society 5.0 adalah penggunaan data yang bijak. Data menjadi komoditas berharga, dan masyarakat serta perusahaan menggunakan data ini untuk mengambil keputusan yang lebih baik, memecahkan masalah, dan menciptakan inovasi baru. Namun, ini juga menghadirkan tantangan terkait privasi dan etika dalam penggunaan data. Perlindungan data individu dan pertimbangan etika dalam analisis data menjadi isu sentral yang harus diatasi.

Selain itu, Society 5.0 mendorong kolaborasi yang erat antara manusia dan mesin. Meskipun teknologi tingkat tinggi hadir dalam banyak aspek kehidupan kita, manusia tetap berperan penting dalam mengendalikan dan berinteraksi dengan teknologi ini. Kemampuan manusia untuk beradaptasi dengan cepat dengan teknologi baru dan menggunakannya untuk meningkatkan kualitas hidup menjadi kunci kesuksesan dalam era ini.

Dalam dunia kerja, Society 5.0 juga membawa perubahan signifikan. Pekerjaan semakin otomatisasi, memerlukan keterampilan baru, dan meningkatkan ketergantungan pada teknologi. Ini memunculkan kebutuhan akan pendidikan yang lebih terkait dengan kebutuhan industri, serta kemampuan untuk belajar sepanjang hayat. Industri pun mengalami transformasi mendalam, dengan manufaktur yang semakin otomatis, layanan kesehatan yang lebih personal, dan transportasi yang semakin cerdas.

Tidak hanya tentang teknologi, Society 5.0 juga menempatkan penekanan besar pada keberlanjutan dan inklusi. Keberlanjutan menjadi fokus dalam penggunaan energi hijau, pengelolaan sumber daya, dan solusi yang ramah lingkungan untuk tantangan global seperti perubahan iklim. Selain itu, inklusi digital menjadi agenda penting untuk memastikan bahwa manfaat teknologi dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, sehingga tidak ada yang tertinggal dalam perubahan ini.

Penting juga untuk menyadari bahwa Society 5.0 membawa perubahan yang cepat dan seringkali tidak terduga. Oleh karena itu, ketahanan dan kemampuan untuk beradaptasi dalam menghadapi perubahan seperti pandemi, perubahan iklim, atau perubahan ekonomi menjadi kunci dalam era ini. Transformasi menuju Society 5.0 adalah perjalanan yang kompleks yang memerlukan kerja sama antara masyarakat, perusahaan, dan pemerintah untuk memanfaatkan potensi teknologi dengan bijak guna meningkatkan kualitas hidup dan mengatasi tantangan global yang semakin kompleks.

"sudah menjadi fitrah manusia untuk selalu berkembang mengikuti perkembangan zaman. Selain itu pandemi juga mendorong agar manusia selalu serasi dengan hal baru yang dapat mengubah hidupnya." (Agung, Rizki. Nur, anik, 2022: 11)

Pandemi COVID-19 telah memainkan peran kunci dalam mempercepat adaptasi terhadap era Society 5.0. Era ini bertujuan mengintegrasikan teknologi digital seperti kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Seiring dengan pandemi, berbagai sektor kehidupan telah berubah secara signifikan. Pendidikan telah beralih ke pembelajaran online, kesehatan mengadopsi telemedicine, dan perusahaan melihat lonjakan kerja jarak jauh. Penggunaan data telah menjadi lebih luas dalam pemantauan dan pengambilan keputusan kesehatan masyarakat. E-commerce juga mengalami pertumbuhan pesat. Pandemi, dengan semua tantangannya, telah mendorong masyarakat dan organisasi untuk lebih cepat beradaptasi dengan era Society 5.0 yang semakin terhubung dan teknologis.

Sebagai mahasiswa perlu beradaptasi dengan era Society 5.0 karena ini adalah kunci untuk menghadapi masa depan yang semakin terhubung dan dipengaruhi oleh teknologi tingkat tinggi. Era ini membawa perubahan mendalam dalam berbagai sektor, dari ekonomi hingga pendidikan, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat akan menjadi keunggulan kompetitif. Mahasiswa yang memahami teknologi seperti kecerdasan buatan, Internet of Things, dan robotika akan lebih siap untuk menghadapi tantangan dan peluang di dunia kerja yang semakin terdigitalisasi. Selain itu, Society 5.0 menekankan keberlanjutan, inklusi, dan perbaikan kualitas hidup, yang merupakan nilai-nilai yang perlu dipahami dan diadopsi oleh generasi mendatang. Dengan beradaptasi dengan baik dalam era ini, mahasiswa dapat berperan sebagai inovator, pemimpin, dan warga yang aktif dalam membentuk masa depan masyarakat yang semakin terhubung dan berkembang dengan pesat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun