Efek Komunikasi Massa bagi Masyarakat

EFEK KOMUNIKASI MASSA BAGI MASYARAKAT

Oleh: Veresya Prisila Yuyu

Program Studi: Ilmu Komunikasi

Dosen Pengampu: Drs. Syafruddin Pohan, S.H, M.Si, Ph.D.

Email: veresyayuyu@gmail.com

              Komunikasi massa bisa didefinisikan sebagai proses komunikasi yang berlangsung di mana pesannya berasal dari sumber yang melembaga pada khalayak yang sifatnya massa melalui alat-indra yang bersifat mekanis seperti radio, televisi, surat fakta dan film. Komunikasi massa merupakan sejenis kekuatan sosial yang bisa menggerakkan proses sosial ke arah suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

Laju perkembangan komunikasi massa begitu cepat serta memiliki bobot nilai tersendiri pada setiap sisi kehidupan sosial budaya yang sarat dengan perubahan sikap masyarakat. Budaya sebagai bagian asal dari sikap komunikasi serta pada gilirannya komunikasipun turut, memelihara, berbagi atau mewariskan budaya. Dalam paradigma positivisme, komunikasi massa lebih memfokuskan penelitian di aspek-aspek seperti efek media massa terhadap perilaku, survei pendengar atau penonton, dan pengukuran dampak dari komunikasi massa tersebut.

              Tiap proses komunikasi akan mengakibatkan serangkaian pengaruh atau perubahan, baik positif maupun negatif, dalam diri komunikan masing-masing. Ini dinamakan efek komunikasi. Efek ialah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri audience karena efek keterpaan pesan-pesan media. David Berlo mengklasifikasilan impak atau perubahan pada ranah pengetahuan, sikap, serta perilaku konkret (nyata). Efek diketahui berdasarkan tanggapan khalayak (response audience) yang digunakan sebagai umpan balik dari khalayak.  Jadi, umpan balik ialah salah satu sarana yang digunakan untuk mengetahui efek.

Menurut Steven M. Chaffee (pada Betty-Soemirat, pada Karlinah, dkk. 1999) efek media massa dapat dipandang dari 3 pendekatan. Pendekatan pertama adalah efek dari media massa yang berkaitan dengan pesan yang disampaikan ataupun media. Pendekatan kedua adalah dengan melihat jenis perubahan yang terjadi pada khalayak komunikasi massa. Pendekatan ketiga yaitu observasi  langsung kepada khalayak.

Pada bab ini, saya hanya membahas dua pendekatan yaitu efek media massa yang berkaitan dengan pesan atau media dan apa saja perubahan yang terjadi dengan khalayak yang terdiri atas beberapa efek yaitu efek kognitif, afektif, dan behavioral.

a.  Efek Kehadiran Media Massa

Berdasarkan Steven M. Chaffee, terdapat lima jenis efek kehadiran media massa menjadi benda fisik, yaitu efek ekonomis, efek sosial, pengaruh pada penjadwalan kegiatan, efek penyaluran/penghilangan perasaan eksklusif, dan efek pada perasaan seseorang terhadap media.

1. Efek Ekonomi

Sudah jelas, bahwa kehadiran media massa menggerakkan banyak sekali usaha. Mulai dari mereka yang membuka usaha contohnya, usaha restoran bisa membayar iklan buat menarik para penikmat kuliner lewat media massa, baik lewat media elektronik juga media cetak. serta bisa di pastikan semakin banyak peminatnya jika dibandingkan usaha yang tidak menggunakan iklan.

2. Efek Sosial

Efek sosial berhubungan dengan perubahan pada struktur atau interaksi sosial sebagai akibat dari kehadiran media massa. Contohnya kehadiran televisi bisa menaikkan status sosial dari pemilik televisi tersebut. Contoh lainnya yaitu majalah yang beredar menuntun pembacanya untuk memilah majalah yang dibutuhkannya

3. Penjadwalan kegiatan Sehari-hari

Adanya media massa membuat kegiatan manusia sehari-hari berpangaruh besar terhadap adanya media. Contohnya, anak-anak SD yang umumnya selalu mandi pagi pada hari Minggu, setelah adanya acara televisi untuk anak-anak maka secara tidak langsung terjadi perubahan jadwal yaitu dari mandi pagi menjadi menonton tv.

4. Efek Hilangnya Perasaan tidak Nyaman

Sebagian masyarakat menggunakan media untuk memuaskan kebutuhan psikologisnya dengan tujuan menghilangkan perasaan tak nyaman, misalnya untuk menghilangkan perasaan kesepian, emosi, kecewa, dan lain sebagainya. Contohnya, seseorang pria yang sedang rindu dengan kekasihnya yang sedang jauh, memutuskan pergi menonton untuk menghilangkan rasa sepinya.

5. Efek Menumbuhkan Perasaan

Terkadang seseorang akan memiliki perasaan positif atau negatif kepada media. Contohnya, ada seorang ibu rumah tangga yang suka  membaca majalah Kartini, ada juga yang suka membaca majalah Femina.

b. Efek Pesan

Pada bagian ini akan dibahas mengenai efek pesan media massa yang mencakup efek kognitif, efek afektif, efek behavioral.

1. Efek Kognitif

Efek kognitif ialah efek yang bersifat informatif yang timbul pada diri komunikan. Singkatnya, efek membahas bagaimana cara media massa dapat membantu khalayak untuk mendapatkan serta menelaah berbagai informasi yang dapat memberikan manfaat, untuk berbagi keterampilan kognitifnya. Contohnya, masyarakat yang mendapat informasi mengenai tempat bersejarah Indonesia lewat penayangan program televisi.

2. Efek Afektif

 Efek afektif memiliki tingkatan atau kadar yang lebih tinggi daripada efek kognitif. Tujuan dari komunikasi massa tidak hanya sekadar memberi tahu kepada khalayak perihal sesuatu, namun khalayak diminta untuk turut merasakan perasaan iba, sedih, dan gembira. Sebagai contoh, kita mengalami perasaan sedih lalu menangis waktu melihat adegan yang mengharukan dalam film atau acara televisi.

3. Efek Behavioral

Efek behavioral atau yang seringkali disebut efek konatif ialah akibat yang timbul dalam diri khalayak seperti perilaku, tindakan, ataupun kegiatan. Misalnya, adegan kekerasan pada televisi atau dapat memengaruhi sikap khalayak yang menontonnya.

              Dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa dapat memberikan efek yang besar terhadap perubahan di masyarakat baik itu positif maupun negatif. Efek yang ditimbulkan dari media massa akan bergantung dari bagaimana cara kita menggunakan media massa tersebut. Efek yang dapat ditimbulkan antara lain efek ekonomi, efek sosial, penjadwalan kegiatan sehari-hari, hilangnya perasaan tidak nyaman, menumbuhkan perasaan tertentu, serta efek kognitif, efek afektif, dan efek behavioral.