Mohon tunggu...
Verena Patricia
Verena Patricia Mohon Tunggu... -

Komunikasi Jurnalisme FISIP UAJY..

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Diajar Kota Pelajar

13 April 2013   14:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:15 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekhasan dari kota yang terkenal dengan kota pelajar, yakni Yogyakarta telah mencuri perhatian banyak orang terutama pada usia remaja. Dari beberapa pulau datang ke kota pelajar ini dengan tujuan untuk melanjutkan sekolahnya. Banyak yang menganggap kota Yogyakarta merupakan kota dengan budaya yang banyak disenangi oleh banyak orang. Terutama dengan keramahan dari penduduk asli Yogyakarta ini.

Kebiasaan yang dilakukan oleh warga Yogyakarta sedikit banyak telah mempengaruhi orang-orang yang datang ke kota Yogyakata, baik orang dari budaya lokal maupun budaya. Pemberian nama kota pelajar yang telah dikenal luas oleh banyak orang dikarenakan adanya beberapa pilihan tempat belajar dari mulai tingkatan yang paling rendah sampai dengan tingkat strata. Lulusan dari Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) banyak memilih untuk melakukan proses pembelajaran lanjutan di kota Yogyakata ini. Menurut beberapa mahasiswa-mahasiswi dari beberapa Universitas di Yogyakarta menganggap bahwa Yogyakarta memiliki kualitas pendidikan yang lebih baik dari kota lain, selain itudengan banyaknya pilihan Universitas mendukung banyaknya pilihan jurusan pula. Alasan lain yang tidak berhubungan dengan pendidikan juga banyak dikemukakan, yakni keramahan dari orang Yogyakarta sendiri. Kekhasan kota Yogyakarta yakni budaya gotong royong, selain itu lebih banyak campuran budaya, karya seni, banyaknya lokasi wisata dan kelebihan yang lainnya membuat kota Yogyakarta menjadi salah satu tempat favorit.

Banyaknya budaya yang bercampur di kota Yogyakarta ini mengajarkan setiap orang untuk dapat bersosialisasi dengan orang dari adat dan budaya yang berbeda satu dengan yang lainnya. Mulai dari hal kecil yang sangat sederhana sampai dengan hal yang sudah banyak diketahui orang sangat tampak jelas di kota Yogyakarta. Dengan demikian budaya yang biasa dilakukan di tempat masing-masing orang sebelum pindah ke Yogyakarta dan dianggap kurang pantas bisa diminimalkan supaya dapat diterima masyarakat asli Yogyakarta. Kebiasaan baik yang dilakukan orang Yogyakarta dipandang baik oleh banyak orang yang bukan asli Yogyakarta sehingga banyak dikenal pula oleh orang luar. Istilah “diajar kota pelajar” dapat memberikan pengertian bahwa kota Yogyakarta merupakan guru yang tampak dari sifat dan kebiasaan orang dan budaya asli dari leluhur yang diteruskan di kota Yogyakarta itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun