Mohon tunggu...
Verena AmeliaPangau
Verena AmeliaPangau Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Desain Interior Universitas Kristen Petra

Seorang mahasiswi desain interior yang tertarik mengenai penggunaan material alam dan tradisional dalam interior. Memiliki ketertarikan dalam membuat dekorasi ruang dan furniture.

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Kafe Pinggir Kota dengan Konsep Green Architecture

29 Juni 2023   09:00 Diperbarui: 29 Juni 2023   09:26 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lingkungan menjadi masalah yang cukup krusial akhir-akhir ini. Hal tersebut dikarenakan banyaknya polusi yang mencemari lingkungan akibat dari aktivitas manusia. Tidak sedikit upaya yang dilakukan oleh berbagai macam bidang profesi untuk mengurangi dampak buruk pada lingkungan. Salah satu bidang profesi yang melakukan upaya tersebut adalah bidang arsitektur. Dimana saat ini banyak arsitektur yang mengusung konsep green architecture. Green architecture sendiri merupakan pendekatan perencanaan bangunan yang meminimalisir efek buruk pada kesehatan manusia dan lingkungan. Manfaat dari green architecture ini adalah bangunan menjadi lebih hemat energi, lebih hemat biaya pembangunan karena menggunakan bahan bangunan terbarukan, dan lebih sehat bagi pengguna bangunan. Konsep green architecture sangat diminati oleh banyak arsitektur saat ini dikarenakan manfaatnya yang lebih positif bagi lingkungan.

Dokumentasi pribadi: Verena Amelia
Dokumentasi pribadi: Verena Amelia

Salah satu arsitektur kafe yang menggunakan konsep green architecture adalah Rural. Rural merupakan salah satu kafe yang berada di kota Situbondo yang beralamat di Kaliurang Eatery, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Yang menjadi daya tarik dari kafe Rural tentunya adalah konsep arsitekturnya yang menggunakan green architecture. Salah satu upaya untuk mencapai green architecture yaitu dengan meminimalisir penggunaan listrik dengan cara menggunakan layout open space. Layout open space menghasilkan cross ventilation sehingga angin bisa masuk ke dalam kafe membuat ruangan sejuk. Penghawaan buatan pun hanya menggunakan 2 buah kipas angin yang diletakkan di area kasir dan area makan. Layout yang open space juga menyebabkan sinar matahari dapat masuk dan menyinari interior kafe sehingga kafe tidak perlu menggunakan lampu untuk pencahayaan pada siang hari.

Dokumentasi pribadi: Verena Amelia
Dokumentasi pribadi: Verena Amelia

Rural juga menggunakan bahan bangunan terbarukan dimana terdapat material-material bekas yang digunakan untuk aksen ataupun struktur pada bangunan. Contohnya seperti genteng bekas yang ditata sedemikian rupa dan digunakan untuk dinding pada salah satu sisi area makan. Penataan genteng tersebut pun secara tidak langsung menjadi aksen pada area makan. Lalu terdapat kayu kruing bekas yang digunakan sebagai struktur utama bangunan. Pada bagian fasad pun terdapat material bekas berupa jendela-jendela bekas dengan ukuran dan warna berbeda yang disejajarkan menghasilkan aksen pada fasad.

Penerapan green architecture lainnya juga terlihat pada kolam ikan. Kolam ikan bukan hanya sebagai elemen estetika semata, namun juga merupakan elemen penunjang suhu udara ruangan.

Dokumentasi pribadi: Verena Amelia
Dokumentasi pribadi: Verena Amelia

Dari penerapan green architecture yang sudah disebutkan, Rural bisa dibilang termasuk dalam sustainable design karena menggunakan material-material bekas sehingga lebih ramah lingkungan. Penggunaan layout open space juga dapat menghemat listrik. Selain itu lokasi kafe  yang berada didekat pedesaan dimana lingkungan sekitarnya tergolong asri sehingga Rural memanfaatkan tanaman-tanaman sebagai hiasan yang juga memberi kesan asri pada ruangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun