Mohon tunggu...
Verena I Carissa C
Verena I Carissa C Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya senang untuk bekerja sama, senang untuk mempelajari hal baru, senang untuk berinteraksi dengan orang-orang baru. Saya senang juga untuk belajar bahasa. Hobi saya adalah menyanyi, membaca buku, mendengarkan musik, memainkan alat musik, menari.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemulihan Perekonomian Masyarakat Sesudah Pandemi

26 Maret 2023   12:07 Diperbarui: 26 Maret 2023   12:09 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kita sering sekali mendengar dan sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Virus Corona atau biasa kita sebut Covid-19. Dimana penyebaran dari virus ini sangat cepat dan luas sampai ke hampir seluruh negara. Penularan dari virus ini pun juga terbilang sangat sederhana, yaitu bisa melalui udara contohnya dari kita berbicara, bisa juga dengan bersentuhan seperti contohnya berjabat tangan dan melakukan kontak fisik lainnya. Itulah sebabnya, virus ini bisa menyebar sangat cepat dan meluas.

Kita sebagai manusia yang pada dasarnya adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa berinteraksi terhadap sesama. Salah satu, agar kita dapat menghambat penyebaran virus ini adalah dengan diadakan secara serempak untuk melakukan pembatasan ataupun mengurangi berkontak fisik dengan orang lain. Social Distancing merupakan salah satu cara pencegahan agar mengurangi penyebaran virus ini. Jenis tindakan dari Indonesia adalah PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

Kita semua diminta untuk selalu menjaga jarak satu dengan yang lainnya sejauh 2 meter, meniadakan segala pertemuan atau acara yang melibatkan banyak orang untuk berkumpul. Kita juga dihimbau untuk meminimalisir aktivitas ataupun kegiatan diluar rumah kecuali keadaan terdesak. Social Distancing membuat sekolah-sekolah dan tempat kerja diliburkan dan diganti dengan Work For Home (WFH). Adanya pembatasan di fasilitas umum, transportasi umum dan juga berbagai kegiatan sosial budaya pun ikut serta dibatasi. Semua negara serempak untuk lockdown sebagai kebijakan yang harus dilakukan.

Memang, seiring waktu berjalan, adanya lockdown karena pandemic ini tentunya selain menyebabkan hal negative, membawa beberapa hal yang positif juga. Hal-hal positifnya antara lain, kita dapat focus mengembangkan potensi/bakat yang kita miliki, kita juga bisa menambah hobi, dan kita dapat menghabiskan banyak waktu untuk berkumpul dengan keluarga yang ada dirumah. Namun, banyak juga hal negative yang kita dapatkan dari adanya pembatasan ini.

Negatifnya dengan adanya kasus ini, menjadikan banyak sekali sector dari kehidupan manusia hidup dalam keadaan yang tidak menentu. Virus ini pun sudah banyak sekali memakan korban setiap waktunya. Sudah banyak orang-orang yang meninggal setiap harinya karena virus ini. Tak hanya korban meninggal, kasus ini juga mengakibatkan banyak sector dirugikan. Salah satunya berdampak besar kepada perekonomian bangsa Indonesia yang saat pandemic mengalami kemerosotan.

Ini sudah merupakan suatu masalah sosial yang serius di sector ekonomi Indonesia. Mengapa virus Covid-19 ini sudah termasuk menjadi masalah sosial? Karena sudah lebih dari banyak orang yang mengatakan dengan adanya pandemi ini sebagai suatu masalah bagi keberlangsungan hidup banyak orang.

Tidak hanya itu, lambatnya ekonomi global kuhusunya dalam kegiatan ekspor juga berdampak signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian bangsa. Menurut berbagai informasi yang ada beredar di ranah media sosial, banyak sekali dari masyarakat Indonesia yang terancam di PHK dari tempat kerja mereka karena efek dari pandemic yang terjadi ini.

Tidak dapat kita bayangkan jika terjadi PHK, banyak perusahaan yang rugi berat, kemiskinan yang kian bertambah, makin tingginya tingkat penggangguran, menyebabkan psikologis masyarakat yang tidak punya perkerjaan terganggu, dan juga dapat meningkatkan Tindakan criminal yang terjadi seperti adanya kasus pencurian, perampokan, sampai pada adanya tindakan korupsi.

Selain itu, dari sector pariwisata pula juga terkena imbasnya akibat lockdown ini. Banyak tempat-tempat rekreasi, hotel, restoran dan lain-lain juga berkontribusi besar bagi pendapatan dan peningkatan lapangan kerja bagi masyarakat. Tetapi semua itu harus dikurangi atau malah bisa jadi itu ditutup akibat pandemic yang melanda. Sector ini juga menjadi salah satu yang menyebabkan pendapatan dari masyarakatnya mengalami kemerosotan.

Jika seperti ini terus, tidak adanya kegiatan yang berlangsung, perekonomian Indonesia akan terus mengalami kemerosotan yang signifikan. Oleh sebab itu, Indonesia harus melakukan sesuatu agar semua ini tidak bertambah parah. Indonesia melakukan sebuah strategi untuk pemulihan ekonomi di bidang UMKM. Pemerintah memiliki kebijakan-kebijakan yang berguna untuk memulihkan ekonomi Indonesia.

Kebijakannya yang dilakukan oleh pemerintah adalah memberikan bantuan sosial kepada para pelaku UMKM yang termasuk ke dalam kategori miskin. Membuat Kartu Prakerja bagi masyarakat yang ingin bekerja dengan sebelumnya diadakan pelatihan guna memaksimalkan keterampilannya saat terjun ke dalam dunia kerja. Semua itu pemerintah lakukan guna meningkatkan kembali perekonomian bangsa. Dan juga guna mengurangi pengangguran masyarakat yang tidak bisa bekerja akbiat pandemic. Pemerintah berusaha untuk membangun kembali agar masyarakat dapat hidup sejahtera walau sedang dilanda pandemic.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun