Membaca novel yang ditulis Deri Prabudianto, tentang Secangkir Airmata Duyung, mengingatkanku pada berita yang pernah kubaca di sebuah surat kabar online Solopos.com 13-4-2014, yang mengatakan Cangkir kuno dari Dinasti Ming, disebut sebagai Cawan Suci Dunia Seni, terjual seharga 413 Milyar. Pembelinya adalah seorang Kolektor benda benda seni dari Shanghai, China.
Aku jadi bertanya tanya dalam hati, apakah Cawan Suci Dunia Seni seharga 413 milyar ini ada kaitan dengan Cangkir Berukiran Naga emas yang ditemukan tokoh Kobastian, tokoh utama dalam kisah Secangkir Airmata Duyung yang ditulis Om Deri. Om Deri terkenal sebagai penulis yang suka menulis dengan gaya Base on a true story... Base on a mitos... base on a legenda... contohnya Legenda Putri Tujuh yang ditulisnya menjadi novel 2 Cinta 2 Dunia 1 Legenda, atau kisah pelarian seorang konglomerat penggelap BLBI ditulis menjadi novel Cinta dan Dendam. Belum lagi serial DC yang katanya diramu dari seorang relawan sok hebat yang kisah nya masih kutunggu serial berikutnya.
Cangkir ini... ( maksudku yang harganya 413 milyar ini) berdasarkan yang ditulis news.com.au merupakan produk dinasti Ming dibawah kekaisaran Chenghua, 1465-1487, sedangkan Kaisar Dinasty Ming yang ditulis Om Deri adalah Kaisar Zhudi ( 1360-1424). Dimasa Kaisar Zhudi inilah Cheng Ho ( Zheng He), mengadakan pelayaran menjalajahi selat Melaka seperti yang ditulis Om Deri dalam Secangkir Airmata Duyung. ..
Aku jadi penasaran ingin mengetahui hubungan kedua cangkir ini... Wah, semakin tak sabar menunggu kelanjutan postingan Secangkir Air Mata Duyung... Apakah akhirnya tokoh Kobastian ini menjual Cangkir berukir sepasang naga Emas ini dan ditukar dengan... ( Wah, 413 milyar bisa untuk membeli apa ya ?) Tunggu dulu ya... kupikir dulu 3 hari 3 malam baru kuteruskan tulisan ini....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H