Analisis Film

film ini mengisahkan seorang tentara, Kapten Satria, yang menjalin cinta dengan Diah. Diah berharap mereka segera menikah. Namun dia harus rela menunggu Kapten Satria berjuang mendapat tugas sebagai anggota pasukan penjaga perdamaian di Lebanon. Kapten Satria dan kawan menyelesaikan selisih antara Israel dan Lebanin. Kapten Satria dan regu timnya berhasil membebaskan rekan prajurit Spanyol dari sandera pasukan Hizbullah. Dan disana juga pasukan garuda memberikan bantuan sosial untuk warga disana. 

Saat melakukan pemeriksaan kesehatan dan informasi, Kapten Satria berkenalan dengan perempuan setempat, yaitu Rania yang berprofesi sebagai guru sekolah dasar. Semakin lama, mereka semakin akrab. Kapten Satria bertemu dengan anak kecil yang bernama Salma. Satria mengajaknya untuk mengobrol. Namun, Salma tidak menjawabnya dia hanya diam saja. Dibalik sisi ternyata dia mempunyai trauma, trauma tersebut karena dia melihat ayahnya terkena ledakan bom. Saat Satria sedang berhormat kepada bos nya ada suara telfon yang berasal dari handphone Satria yang menelfon yaitu Diah sehingga Satria dimarahkan oleh bos nya. Lalu Satria dibolehkan untuk mengangkatnya. sedangkan di sisi lain, di Indonesia Diah bertemu Andri yang merupakan pengusaha properti lulusan Inggris. Diah mulai takut dan merasa kesepian. Andri jatuh hati kepada Diah. Malam hari Andri mengunjungi rumah Diah untuk makan malam bersama dan Andri memberi tahu kepada orang tua nya Diah bahwa dia mempunyai projek yang dia punya. Ibu Diah yang melihat perlakuan Andri kepada Diah sangat mendukung hubungannya sedangkan Ayah Diah seperti tidak menyukainya oleh sikapnya itu dan meminta Diah untuk setia menunggu Kapten Satria selesai bertugas. 

Di sisi lain,  Rania tak dapat menikahi Satria. karena jika dia menerap disana, Satria harus keluar dari prajurit TNI. Sedangkan Rania tidak dapat meninggalkan Lebanon. Dan Satria masih cinta terhadap Diah. Sehingga, saat Satria kembali ke Indonesia dan mendatangi rumah kekasihnya, Diah dan Andri sedang bertunangan dan segera melangsungkan pernikahan. Satria disambut oleh Ayahnya Diah dan memberikan semangat kepadanya. Di akhir film Satria melakukan hormat kepada Ayahnya Diah.