Kepulauan Mentawai, adalah salah satu daerah yang terdapat diujung barat Indonesia, dan termasuk dalam bagian provinsi Sumatera Barat. Kepulauan mentawai memiliki 4 pulau besar diantaranya, Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara, dan Pagai Selatan. Kepulauan Mentawai dihuni oleh masyarakat Suku Mentawai sudah sejak zaman nenek moyang mereka dulu. Suku Mentawai sendiri merupakan salah satu Suku bangsa yang tergabung dalam Melayu Tua (Proto Malayan).
Sagu merupakan makanan pokok dan menjadi bagian utama dari asupan makanan sehari-hari masyarakat asli Mentawai. Sebagian besar masyarakat Mentawai menekankan bahwa mereka tidak akan mampu bertahan hidup tanpa akses ke pohon sagu. Kadar karbohidrat sagu setara dengan karbohidrat yang terdapat pada kandungan karbohidrat tepung beras, singkong dan kentang , bahkan jika dibandingkan dengan tepung jagung dan terigu kandungan karbohidrat sagu relatif lebih tinggi. Kandungan tepung sagu hampir setara dengan bahan pangan pokok lain berbentuk tepung seperti beras, jagung, singkong, kentang dan terigu.
 Dari segi keadaan geografis struktur tanah yang ada di Mentawai sangat cocok untuk tanaman sagu, sehingga menjadi tanaman endemic dan mudah menanamnya.Orang mentawai tetap menanamkan tentang nilai-nilai sagu kepada generasi penerusnya karena sagu merupakan makanan yang sudah lama dikonsumsi sejak nenek moyang mereka. Sagu sudah melekat dalam diri dan sudah menjadi identitas dari masyarakat Mentawai. Selain sagu masyarakat mentawai juga menjadi Keladi sebagi makanan pokok mereka.Bagi masyarakat mentawai tanaman talas merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat, umbi dan pelepah daunnya banyak digunakan sebagai bahan makanan, pembungkus makanan dan obat.
Talas mengandung karbohidrat yang tinggi, protein, lemak, vitamin dan mineral. Umbi talas banyak mengandung air dan daun talas sendiri kaya akan vitamin dan mineral yang nutrisinya setara dengan bayam.Ada empat jenis keladi yang biasa ditanam dan menjadi makanan pokok masyarakat mentawai, diantaranya Simatanaena, Sikaleleu,Silabuna, dan Sibirut. Dan ada beberapa jenis keladi yang juga bisa tumbuh di tanah kering yaitu palapa dan sikopkop. Masyarakat mentawai sudah menanamkan nilai – nilai betapa pentingnya makan keladi kepada anak-anak mereka, hal tersebut sudah mereka lalukan sejak sang anak masih bayi, dengan cara memberi makan bayi mereka menggunakan keladi yang direbus kemudian dihaluskan.
Banyak harapan dari berbagai pihak, mulai dari akademisi, Mahasiswa dan masyarakat luas khususnya masyarakat Mentawai untuk pemerintah baik daerah maupun pusat, agar membudidayakan makanan pokok masyarakat Mentawai untuk ketahanan pangan lokal di daerah tersebut dengan begitu akan mendukung ketahanan pangan Nasional. Ketahanan pangan tidak akan tercipta apabila kedaulautan pangan tidak sesuai dengan makanan pokok masyarakat tersebut. Dengan mempertahankan makanan pokok mentawai sagu dan keladi.
Tetapi mendukung diverfikasimakanan pokok yang juga penyedia atau penambah asupan gizi yang akan diterima oleh tubuh, seperti tanaman pisang, beras, kedelai dan makanan sehari-hari mentawai seperti babi, ayam, dan ikan sebagai sumber protein. Melestarikan sagu dan keladi sebagai makanan khas mentawai untuk dikenalkan para wisatawan, dikarenkan sagu dan keladi memiliki fungsi sosial dalam masyarakat mentawai. (Aurellio R.A)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI