Mohon tunggu...
Veronika Dina
Veronika Dina Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Berikan Pipi Kirimu, Ahok!

12 November 2016   22:52 Diperbarui: 13 November 2016   01:50 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ahok adalah sosok yang sangat 'dicintai' media. Apapun tentang Ahok akan menarik perhatian media dan tak jarang jadi trending topic. Dugaan penistaan agama yang ditujukan pada Ahok beberapa waktu lalu selalu mewarnai headline media massa, baik cetak maupun elektronik. Media berlomba-lomba memberitakan, kebenarannya dipelintir demi kepentingan tertentu. Ahok yang merupakan calon Gubernur DKI pada Pilgub 2017 mendatang memang menjadi sasaran empuk untuk diserang. Salah satu cara untuk menjatuhkan Ahok dari kursi No. 1 di DKI Jakarta juga agar loyalis Ahok berkurang. 

Ahok Cina, Ahok Nasrani, Ahok bukan orang Jakarta, Ahok minoritas namun dominan. Itulah sebabnya banyak orang yang iri padanya.
Mereka yang kontra Ahok menggaungkan Ahok melakukan penistaan Agama, menyebut Ahok kafir, memprovokasi isu-isu berbau SARA. Kebencian membuat mereka membabi buta. Dengan demikian, kita sulit untuk melihat kedewasaan iman mereka. 

Mereka bilang tak boleh menyebarkan isu SARA, tapi mereka mendiskreditkan Ahok dengan isu-isu SARA.

Mereka bilang Ahok menistakan Al-Quran, tapi apakah mereka sudah benar-benar mengimplementasikan nilai-nilai mulia dalam Kitab Suci itu dalam hidupnya? Apakah mereka sudah memakai ayat-ayat suci itu dengan sebagaimana mestinya? apakah  Agama mengajarkan kebencian? 

Menyerang Ahok, menuduh, atau bahkan memprovokasi orang lain untuk ikut membenci Ahok adalah salah satu ciri ketidakdewasaan iman. 

Allah Maha Pengampun, Maha Mengerti. Lantas mengapa umatnya jadi saling membenci dan tak mau mengampuni? 

Jika memang Ahok menistakan Al-Quran, manusia tidak memiliki hak untuk menghakimi. Hal ini cukup transendental. 

Jika merasa tersinggung, cobalah untuk bersabar dan berbesar hati. Biar Allah yang bertindak dan memberi hukuman bagi yang menyebut nama-Nya dengan tidak sopan. 

"Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu." (Matius 5: 39)

Intinya betapa sakitnya kita dihina, diejek, dikhianati, dicemooh, dst bersabarlah. Lapang dada. Memaafkan dan tidak membalas. Saya yakin dalam Al-Quran pun memuat ayat-ayat tentang kesabaran dan pengampunan. 

Jangan cepat tersulut api kebencian yang dengan sesaat dapat menghancurkan kedamaian dan persaudaraan dalam berbangsa dan bernegara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun