Mohon tunggu...
Verdian Setiawan
Verdian Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Selamat datang. Terimakasih telah berkunjung di profile kami.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ Mendampingi Pengembangan dan Pemberdayaan Produk Batako UMKM

1 September 2021   05:21 Diperbarui: 1 September 2021   05:24 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
identifikasi masalah/dokpri

Written by verdian a setiawan

Universitas Jember melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode 2021/2022 dengan konsep yang sama dengan tahun lalu yaitu KKN UNEJ Back To Village (BTV) atau KKN Pulang Kampung. Kegiatan ini dilakukan di desa masing-masing mahasiswa berasal dan dilakukan secara mandiri dan tidak berkelompok. Hal ini dilakukan karena kondisi pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir di Indonesia.

Pandaan, Pasuruan (Agustus 2021) Sejak penetapan COVID 19 sebagai pandemi global dan diberlakukannya PSBB dan PPKM.

Ekonomi masyarakat terbilang cukup sulit karena adanya Batasan aktivitas diluar rumah. Banyak masyarakat dari berbagai latar belakang pekerjaan merasakan imbas dari pandemi ini, seperti halnya karyawan pabrik yang banyak dirumahkan, karena tempat kerja mengalami masa yang sulit. 

Dari dasar tersebut masyrakat merubah pola pikirnya bahwa penghasilan tidak seluruhnya dari bekerja di pabrik melainkan bisa juga dengan membuka usaha sendiri.

Menjadi bagian dari UMKM merupakan hal yang baik karena dapat berkontribusi sebagai pemecah persoalan sosial-ekonomi masyarakat. UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Paradigma pembangunan yang berorientasi pada kewirausahaan adalah suatu keniscayaan yang harus menjadi dasar dalam pengembangan program dan pelaksanaan kegiatan pembangunan. 

Demikian besar peran yang dapat disumbangan oleh wirausaha terhadap pembangunan bangsa. Perkembangan infrastruktur di Indonesia melaju sangat pesat khususnya di Jawa, karena alasan inilah Andre Agnesya (26) memilih ide membuka bisnis batako, dilihat dari prospek pemasaran kedepan juga cukup bagus.

identifikasi masalah/dokpri
identifikasi masalah/dokpri
"Kita semua tau pembangunan saat ini sedang gencar-gencarnya, banyak lahan kosong di desa ini mulai dikembangkan oleh developer menjadi unit perumahan baru. Mungkin sangat cocok kalau saya membuka usaha pembuatan batako dan di desa ini belum ada orang yang membuka bisnis batako, ini peluang bagi saya" ungkap Andre Agnesya (26).

Mengingat usaha yang masih baru alias merintis usaha baru itu tidaklah mudah, banyak hal-hal yang perlu disiapkan misalnya alat-alat yang dibutuhkan seperti concrete mixer dan mesin cetak batako. "Perihal pengetahuan dalam membuat batako saya masih belum bisa, perihal komposisi, bahan baku, pemasaran itu juga menjadi masalah bagi saya" ungkap Andre Agnesya (26).

Melihat dari kondisi permasalahan Andre Agnesya, maka perlu adanya solusi untuk keluar dari permasalahan ini. Sebagai Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember (Verdian A Setiawan) melakukan pendampingan dan pelatihan terhadap Andre Agnesya sebagai target sasaran agar bisnis yang dijalankan bisa berjalan lancer tanpa kendala apapun.

Berbagai kegiatan yang telah dilakukan pada saat ini yaitu penyuluhan mengenai bahan dan komposisi pembuatan batako, pelatihan dan praktek pembuatan batako, pemasaran melaluli media sosial Instagram dan dari mulut ke mulut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun