Haii sobat, mau tau perjalanku menjemput juara edisi Jogja
Cerita dimulai saat awal mengikuti lomba dengan niat untuk belajar dan tidak ada niat lain, karena ini lomba pertama yang diikuti level Internasional, kemungkinan untuk menang sangatlah kecil (waktu itu). Namun, Â dengan kerjasama tim yang solid, kami memberanikan diri untuk submit karya dan berhasil lolos di babak final untuk presentasi secara offline.Â
Tantangan kedua dimulai, cukup bingung apakah mau dilanjut atau tidak, mengingat kepercayaan diri masih belum sepenuhnya mantap + biaya perjalanan yang cukup mahal. Tetapi pada akhirnya, saya dan tim memutuskan untuk berangkat dengan niat untuk mencari pengalaman tidak lebih. Sesampainya di Jogja, kami memaksimalkan untuk latihan secara konsisten dan dimanampun tempatnya, kami berusaha dan berupaya menampilkan yang menarik dan unik guna mencari poin plus dari juri.Â
Akhirnya, sesi awarding dimulai, saya dan tim hanya berharap tipis, karena melihat tim lain yang tidak kalah keren dan kreatif. Alhamdulillahnya, tim kami mendapatkan juara 2 best presentation Call for Paper tingkat Internasional. Saya sangat bersukur dan tidak menyangkan atas ketercapaian ini.Â
Namun, hal yang ingin saya share dari cerita ini,yaitu dalam menjalankan sesuatu harus memiliki niat yang kuat + diimbangi dengan tekat yang kuat tanpa adanya keraguan. Tekat ini akan berdampak pada ikhtiar yang selalu berlatih memaksimalkan yang ingin digapai. Bahwasannya, melalui perjuangan yang diimbangi dengan doa akan menghasilan dan berbuah baik (tidak melihat dari hasil juara, tetapi pengalaman dan relasi adalah suatau hal penting yang harus dilihat).Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H