Mohon tunggu...
Vera Verawati
Vera Verawati Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary woman

Kopi dan buku, serta menulis apa pun yang tergerak hati.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Serangan ISPA Saat Puasa

2 April 2024   08:27 Diperbarui: 2 April 2024   08:33 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga bagian dari upaya menjaga imunitas tubuh. (Dokumentasi Penulis)


Pentingnya menjaga kondisi tubuh agar bisa lebih khusuk menjalankan ibadah puasa di bulan ramadan. Seringnya sistem imun menurun ketika pola tidur dan makan secara drastis berubah, serta jenis makanan yang dikonsumsi menjadi lebih banyak variannya terutama penyuka gorengan dan berbagai jenis minuman dingin.


Pada saat berpuasa, masyarakat cenderung mengkonsumsi berbagai makanan. Dari yang manis, pedas, dingin dan asam dalam kondisi perut kosong. Selain itu ketergesaan saat berbuka hingga lupa cuci tangan memudahkan virus masuk dalam tubuh, baik melalui udara maupun makanan, terutama makanan yang dibeli dari luar.


ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut merupakan penyakit yang disebabkan oleh berbagai jenis bakteri dan virus. Di antaranya ; Virus Influenza, Rhinovirus (menyebabkan flu), Adenovirus (menyebabkan pneumonia, flu dan bronchitis), Pneumokokus dan Virus Corona.


Ada pula jenis-jenis bakteri penyebab ISPA adalah Streptococcus aureus, Haemophius, Chlamydia dan beberpa jenis bakteri lainnya. Pada kondisi imunitas seseorang menurun, virus dan bakteri tersebut akan mudah menyerang, terutama pada anak-anak dan lansia.


Gejala ISPA seperti hidung tersumbat, nyeri kepala, batuk, nyeri tenggorokan, kesuitan bernapas, hidung beringus, dan demam serta wajah terasa nyeri. Jika sudah ada gejala tersebut maka segeralah lakukan pengobatan, dengan memeriksakan diri ke dokter.


Maka dari itu, sebaiknya lakukan upaya pencegahan dengan membiasakan hidup bersih, hindari asap rokok, kurangi kebiasaan menyentuh tangan pada bagian hidung dan wajah. Makan makanan yang banyak mengandung serat, cukup istirahat dan olah raga teratur selain itu cukupi asupan vitamin.


Untuk melakukan penanganan awal,  dengan cara memperbanyak minum air putih (akan lebih baik jika hangat), minum madu yang diberi perasan lemon, serta cukup istirahat. Lakukan uap mandiri untuk membantu melegakan pernapasan.


Seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW yang artinya,"Apabila kamu ingin berbuka, berbukalah dengan kurma. Jika tidak ada, minumlah air putih karena ia suci," (HR at-Tirmidzi).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun