Riuh sudah anak-anak di halaman TBM Pondok Kata RZ, melihat saya pulang dari jogging mereka berhamburan memburu dan berebut bersalaman ala kami. Sepertinya mereka sudah mendapat bocoran terkait rencana menjajaki lokasi belajar yang baru, yaitu Bumi Perkemahan Bukit Panagaran yang terletak kurang lebih 300 meter saja dari rumah.
"Bu, mau belajar di lapangan, yah?" tanya Akifa.
"Ssstt ada kejutan loh buat anak-anak soleh," kataku sambil mengedipkan sebelah mata
Setelah memastikan anak-anak membawa bekalnya, mengecek gambar dan buku untuk dibaca di sana, serta tak lupa boneka tangan untuk mendongeng. Saya dan dua relawan lainnya (Bubun Leny dan Kak Delia) mengajak anak-anak untuk jalan menuju lokasi. Dengan rasa penuh kepenasaran, anak-anak berseloteh menebak-nebak lokasi yang akan dituju.
Tapi coba tebak bagaimana ekspresi mereka ketika sampai. Wah, mereka seperti menemukan lapangan baru yang masih harus dibuatkan bangunan ini dan itu oleh imajinasi mereka. Wajah-wajah bahagia, tawa lepas mereka, berlari leluasa seluas lahan yang terhampar di Bukit Panagaran yang sedang proses pembangunan Bumi Perkemahan.
Saya segera menemui Pak Safar yang bertanggungjawab dalam pembangunan itu. Setelah berbincang dan meminta ijin berkegiatan di aula yang baru saja selesai dibuat tapi sudah bisa digunakan. Anak-anak pun dikumpulkan di aula, mengeluarkan semua gambar yang sudah diterima masing-masing. lalu mulailah mewarnai, selesai mewarnai mereka mengeluarkan buku pilihannya dan membacanya lalu mendengarkan dongeng.
Setelah itu mereka menagih permainan yang sudah dijanjikan sebagai hadiah karena sudah mewarnai dan membaca buku juga mendengarkan dongeng.
"Oke, kalau gitu sebelum kita mulai permainan yang ibu janjikan, yuk kita belajar mengenal tumbuhan yang ada di sini dulu."
"Ayo, siapa yang bisa menyebutkan jenis tanaman yang ada di sini?" tanyaku memancing interaksi aktif pada anak-anak.
Sambil berbaris kami berjalan menuju pohon di sekitar Bumi Perkemahan Bukit Panagaran, sebagian mereka bisa menjawab dan menyebutkan jenis pohon apa yang ditunjuk. Tiba di pohon pala mereka kebingungan dan menebak-nebak, sampai ketika salah satu anak mencoba  memanjat untuk mengambil buahnya.