Mohon tunggu...
Vera Verawati
Vera Verawati Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary woman

Kopi dan buku, serta menulis apa pun yang tergerak hati.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Episode: Kecewa Penilaian Juri

15 Agustus 2023   17:29 Diperbarui: 15 Agustus 2023   17:34 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Minggu ke dua bulan Agustus (13/8), pukul 07.30 pagi.  TBM Pondok Kata  RZ sudah ramai oleh anak-anak. Melihat  aku baru pulang lari pagi, mereka segera berebut untuk bersalaman dan mengucapkan selamat pagi. Suara saling bersahutan meminta segera direspon.

"Bu, Najwa ikut semua perlombaan, yah," kata Najwa. Anak paling ramai dan  terlihat paling mendominasi. Namun gampang juga menangis saat merasa terkalahkan.

Aku hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Semua anak boleh ikut, tanpa kecuali," jawabku memberi ketegasan agar terdengar oleh anak-anak lain yang hanya berniat menonton.

Hari itu memang TBM Pondok Kata RZ berencana mengadakan beberapa perlombaan dalam rangka ikut memeriahkan HUT RI ke-78. Ada perlombaan kelereng, perlombaan memindahkan karet menggunakan sedotan, dan lomba makan kerupuk. Sedang minggu sebelumnya sudah diselenggarakan lomba membaca puisi dan lomba membaca nyaring.


Tak lama teman-teman yang datang sebagai relawan TBM hadir satu persatu, kesibukan mulai terlihat. Dari yang memasang bendera dan pernak-pernik merah putih sampai menyiapkan tali temali untuk menyusun kerupuk. Di antara para relawan ada tiga mahasiswa STKIP Muhammadiyah Kuningan yang juga datang membantu.


 Sebelumnya mereka memang pernah ikut membantu kegiatan di TBM selama empat kali pertemuan. Ternyata kehadiran mereka begitu berkesan untuk anak-anak hingga saat mereka datang kembali, anak-anak segera berhamburan untuk bersalaman dan memberi pelukan. Agis, Riska dan Monik pun terlihat bahagia berada ditengah anak-anak.


Perlombaan satu persatu dilaksanakan, kemeriahan terlihat dari semua anak-anak yang berjumlah kurang lebih 50 anak. Namun saat perlombaan di babak final memindahkan karet menggunakan sedotan, adit terlihat marah ketika dia merasa berada di posisi ke tiga, tapi ternyata yang diputuskan sebagai juara ketiga adalah ola.


Pengumunan para pemenang tiba, kekecewaan berikutnya terlihat saat pengumuman pemenang lomba baca puisi. Tapi akhirnya semua ditutup dengan cerita bahagia, karena semua peserta mendapat hadiah secara merata.


Wah akhirnya wajah yang tadi cemberut kembali tersenyum lalu pulang dengan mengisahkan setiap keseruan untuk diceritakan pada orang tuanya. Berikutnya ada keseruan apa yah di TBM Pondok Kata RZ, ikuti terus episode berikutnya.

Bersambung...
Kuningan, 15 Agustus 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun