Mohon tunggu...
Vera Syukriana
Vera Syukriana Mohon Tunggu... Guru - guru

meyakini dan mensyukuri adalah awal kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Retakan Hati

24 Februari 2021   22:45 Diperbarui: 24 Februari 2021   23:16 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Vera Syukriana,S.Pd

Aku rapuh dan lemah
Semua sudah terjadi
Pilihan yang salah
Membuatku menahan hati

Kemana hatiku yang dulu?
Hati bahagia
Hati yang selaku ceria
Hati yang selalu bersyukur

Sekarang hilang
Hilang ditelan masa
Tahun berganti tahun
Namun semua semakin hambar

Tak ada lagi kehangatan
Tak ada lagi ketenangan
Pundakmu dulu telah sirna
Kau terbang bersama keangkuhanmu

Aku menyesal
Aku bersalah
Aku muak
Akan kecerobohan ini

Kini
Aku menikmati kekalahan
Hidup dengan tekanan
Tanpa kebersamaan

Solok, 24 Februari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun