Kalo tahu seseru dan seasyik ini, pasti saya sudah menjadi bagian dari acara ini dari tahun-tahun kemarin. Acara yang dikemas dengan baik dan mampu menyatukan dua aspek yaitu suasana serius dan santai membuat saya sangat excited. ini pengalaman pertama saya berada di Kompasianival 2024, dimana pengalaman saya ini sangat relate dengan tema yang diusung, yaitu "Every Story Matters" dimana setiap peristiwa dalam hidup kita pasti bermakna, yah seperti hari ini, Sabtu 2 November 2024 , pengalaman pertama tapi begitu berkesan. Atmosfer chilaxx begitu nyaman dan memungkinkan setiap peserta menikmati momen bersama dengan sajian acara yang berkualitas, seperti diskusi dengan narasumber yang super keren, Hiburan yang menarik, dan Coaching bersama para penulis sukses dikompasiana. Tidak ketinggalan Games Mysteri yang berhadiah 10 jaket keren yang salah satunya menjadi milik saya...horeeeee.
Saya tiba dilokasi jam 10 pagi dengan melakukan registrasi terlebih dahulu, setelah itu saya masuk dan bergabung bersama peserta yang lain.walaupun agak kagok diawal tapi tidak menjadi masalah karena saya punya tingkat kepercayaan diri diatas rata-rata,,,hahaha. Saya mencoba membangun koneksi dan interaksi secara profesional dengan beberapa orang dan ternyata tidak sulit, saya mendapat teman baru baik sesama penulis baru, maupun para senior. Oh iya,,satu hal yang membuat saya terharu karena tidak ada istilah senioritas disini semua bisa membaur dan ramah saat mengobrol. Intinya adalah saling menghargai.Â
Beberapa teman yang hadir diacara ini mempunyai tujuan yang beragam, contohnya saya hadir dengan tujuan ingin tahu acaranya seperti apa, dan memperluas jaringan, berbeda dengan widya dan Linda yang jauh-jauh dari bogor dan kemayoran ke chilaxx karena berharap bisa bertemu Menkomdigi Meutia Hafid dan Menkeu Srimulyani (walaupun sedih karena mereka tidak hadir), adalagi Dara dari jakarta barat selain pengen liat bu Mentri, She is also seeking job opportunities on Kompasiana. So,,Beragam bukan?
Beralih ke Narasumber di acara tersebut, Saya menyimak dan belajar dari kisah Ratih Kumala penulis naskah "Gadis Kretek",dan Wregas Bhanuteja penulis naskah "Budi Pekerti" bahwa setiap penolakan adalah pelajaran, dan setiap penolakan adalah proses belajar dan memperbaiki diri. Â membuat saya lebih bersemangat dalam menulis karena itu adalah salah satu cara untuk mengeksplorasi pikiran dan perasaan kita, dan dengan tulisan yang baik kita dapat menginspirasi, berbagi ide, bahkan mengubah hidup orang lain.
Singkatnya, menjadi penulis adalah perjalanan yang penuh makna, banyak kepuasan tersendiri yang didapatkan dan ada keistimewaan tersendiri, dari beberapa pengalaman saya dalam setiap diskusi ataupun wawancara, saya selalu menyebutkan bahwa selain bekerja sebagai ASN, saya juga seorang  Penulis dan itu  Privilege.Â