Mohon tunggu...
Verawati Suma
Verawati Suma Mohon Tunggu... Penulis - Author dan Praktisi Pendidikan

Saya seorang Praktisi Pendidikan, senang menulis, menyanyi dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Modul 2.1 Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid dengan Pembelajaran Berdiferensiasi

20 Juni 2024   08:56 Diperbarui: 20 Juni 2024   09:45 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Teman-teman seperjuangan CGP Angk. 10, saya Verawati Suma Calon Guru Penggerak dari  Jakarta Timur.

Pada kesempatan ini saya akan menulis Jurnal Refleksi Dwi Mingguan pada modul 2.1 tentang Pembelajaran pemenuhan kebutuhan belajar murid (Pembelajaran berdiferensiasi) . Jurnal ini adalah refleksi diri setelah memasuki minggu ke dua mengikuti kegiatan PGP dan ini adalah jurnal kelima saya.

Seperti biasa dalam penulisan jurnal refleksi ini saya menggunakan yaitu model 4F (Fact, Feeling, Findings, dan Future, yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway yang jika diterjemahkan berarti Peristiwa; Perasaan; Pembelajaran; dan Penerapan.

1. Fact (Peristiwa) 

Di awal materi ini dimulai dengan pertanyaan pemantik yaitu bagaimana seorang guru dapat mengelola kelas dan memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya yang berbeda-beda?  Dari pertanyaan ini kemudian saya melakukan refleksi individu dimana saya membayangkan kelas yang saya ampu dengan keragamannya, kemudian apa yang telah saya lakukan dalam melayani kemampuan murid yang berbeda, selain itu  untuk membuat proses pembelajaran menjadi lebih mudah untuk murid hal apa saja yang saya lakukan? Tentunya berbagai pertanyaan ini secara tidak langsung membuat saya kembali intropeksi diri, apakah sebagai guru saya sudah melakukan hal diatas.? Dari introspeksi ini kemudian saya mempelajari semua modul-modul tentang kebutuhan siswa dalam pembelajaran, banyak ilmu baru dan menarik bagi saya diantaranya, bagaimana saya mengelola pembelajaran secara efektif sehingga dapat memenuhi kebutuhan belajar murid saya, kemudian guru dengan kemampuannya dapat memfasilitasi pembelajaran murid dan berinteraksi satu sama lain.

Hal yang menarik dalam modul yang saya pelajari yaitu guru perlu berkomunikasi dan membangun hubungan saling percaya dengan murid-muridnya untuk mengetahui perasaan, latar belakang, keinginan, minat dari murid-muridnya. Kesemua informasi tersebut kemudian akan digunakan oleh guru untuk merancang pembelajaran yang sesuai untuk murid-murid mereka, dengan harapan murid-murid akan merespon dengan baik pembelajaran yang telah dirancangnya. Proses mengidentifikasi kebutuhan murid inilah yang terkadang terlewat dilakukan oleh guru.

2. Feeling (Perasaan)

Perasaan saya saat mempelajari modul ini tentu bahagia dan excited, terutama saat elaborasi pemahaman saya aktif dalam menggali pengetahuan tentang pembelajaran berdiferensiasi, Dalam praktik pembelajaran berdiferensiasi, proses penilaian memegang peranan yang sangat penting. Guru diharapkan memiliki pemahaman yang berkembang secara terus menerus tentang kemajuan akademik murid-muridnya agar ia bisa merencanakan pembelajaran sesuai dengan kemajuan tersebut.Hal lain yang berkesan yaitu saat ruang kolaborasi dimana kami berdiskusi dengan kelompok yang berbeda sehingga pembahasan tentang pembelajaran diferensiasi ini lebih mendalam.

3. Pembelajaran (Findings)

Banyak hal yang saya temukan dalam materi ini , contohnya strategi penilaian. Dalam praktik pembelajaran berdiferensiasi, penilaian formatif memegang peranan yang sangat penting, berbeda dengan penilaian sumatif yang biasanya dilakukan setelah sebuah unit atau proses pembelajaran selesai,  sehingga biasanya hasilnya digunakan untuk membuat keputusan tentang sang anak, misalnya untuk memutuskan nilai rapor anak, kenaikan kelas, dsb .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun