Rohis Ulul Albab SMA Negeri 1 Purwokerta (SMANSA) Kabupaten Banyumas mengadakan kegiatan rutin pengajian sabtu pagi (PSP) secara virtual pada hari sabtu, 16 Januari 2021. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa muslim SMANSA dan perwakilan Rohis semua SMA dan SMK seBanyumas.
Kegiatan yang dilaksanakan sejak pukul 8 Â ini disambut antusias seluruh peserta karena pengisi acara adalah dai milenial Husain Ba Syaiban. Siapa yang tak kenal penceramah muda ini, sudah pasti menjadi semangat anak muda untuk mengikuti pengajian dan mendengarkan isinya hingga tuntas.
Pengajian ini bertujuan untuk menambah ilmu dan keyakinan agama, yang akan mendorong pengalaman ajaran agama. Selain itu juga untuk meningkatkam kesadaran akan pentingnya ilmu agama dalam kehidupan dan lebih mendekatkan diri pada Allah SWT.
Seperti disampaikan Siti Isbandiyah, S. Pd. I selaku Kepala SMA Negeri 1 Purwokerto  yang bersyukur anak-anak di masa pandemi masih bisa aktif berkegiatan dengan cara virtual dalam rangka meningkatkan karakter baik dan sikap baik. Mencari ilmu memang tidak terbatas ruang dan waktu apalagi kegiatan ini akan membentuk karakter sebagai salah satu tonggak utama keberhasilan dan kesuksesan.
"Sukses tidak hanya pandai, santun dan bukan hanya bisa mengatasi segala masalah, tetapi sukses itu dilandasi dengan ketakwaan yang baik. Salah satunya dengan kegiatan pengajian seperti ini," jelasnya.
PSP ini dilaksanakan secara terstruktur dengan ketua panitia Muhammad Ram Arif, Pembina Rohis Amin Makhruf, S.Pd.I, MC Kirana mutiaraku sakanusa dan Nadya rahma riviantika serta pembaca Al-qur'an Ilham Yuwanda Pria Aqillah. PSP bertema "Benarkah islamku begini" menjadi menarik dan mengena untuk menumbuhkan karakter baik pada anak-anak dalam hal tokeransi beragama.
Husain Ba Syaban menyampaikan kapan sesuatu disebut toleransi yaitu saat kita membiarkan dan respek dengan apa yang orang lain anut. Kita harus yakin agama Islam itu baik, tanpa harus mencaci atau mengganggu keyakinan orang lain.
"Islam itu sangat toleransi dengan menjunjung tinggi akidah dan keyakinan Islam, tidak boleh seorang muslim mencaci agama lain namun harus paham batasan toleransi sesuai ajaran Islam yang baik," tegas Husain.