Masih mengenang teman-teman hebat dengan kisah makan dimsum bersama-sama. Akhirnya pas ada teman jauh menjual dimsum buatannya jadi ingin menikmatinya, apalagi teman satu ini memang pernah kerja di Taiwan jadi jelas dimsum buatannya meyakinkan untuk rasa.
 Siomay, shujiao, pangsit dan hakau jadi pilihan pesanan. Akhirnya sampai juga keempat menu tersebut, bahkan kalau mau bikin sendiri juga sudah dikasih resepnya tapu karena tidak punya bakat dan hobi memasak lebih baik beli saja. Â
Untuk hakau dikirim 3/4 matang karena ada proses pengukusan sebentar biar jadi terbentuk, karena kulitnya yang transparan dan sangat tipis jadi ada perlakuan khusus untuk hakau ini.Â
Mengukus dimsum lebih baik pakai klakah bambu yang ditumpangkan diatas wajan besar dan diberi air, sehingga saat air mendidih uapnya akan naik ke klakat bambu dan mematangkan dimsum.Â
Siomay pada dimsum beda dengan siomay Bandung, karena tekstur kulitanya lebih lembut dan isiannya lebih penuh. Isian dimsum ini ada yang dari ayam giling dan juga udang, asli tanpa micin jadi tidak eneg makan banyak-banyak.Â
Shujiao adalah salah satu jenis dimsum/dumpling yang disajikan dengan kuah. Bisa direbus dengan air kaldu yang berisi sayuran atau dimasukkan dalam kuah sop. Sama juga shujiao dicocol dengan saos bangkok juga enak, kalau hakau enaknya pakai saus siangchiang.Â
Untuk pangsit lebih gurih kalau di goreng dengan api kecil, kulitnya yang cruncy dan lembutnya udang giling jadi menambah nikmat dalam tiap gigitan. Jangan lupa cocolin juga ke saos bangkok atau saos asin untuk semua jenis dimsum.Â
Kenyang menikmati dimsum buatan teman, kenyang juga melahap kenangan rindu pada mereka. November yang dingin membuat rindu selalu bersemi.Â
Salam untuk kalian teman-teman FITRAÂ
Vera Shinta KBC-26Â