When i look into your eyes
I can see a love restrained
But darlin' when i hold you
Don't you know i feel the same
"November rain"-nya guns n roses mengalun dari aplikasi handphone, menemani rintik hujan yang menjamah tanah hingga basah.
Di sebuah tempat sederhana berdinding tripleks, tempat istirahat para pekerja proyek pembangunan sutet. 5 orang lelaki berteduh ditemani kopi panas dan kepulan asap rokok dengan pikirannya masing-masing. Jauh dari pemukiman penduduk, sepi dan terhalang hujan deras.
Salah seorang lelaki berusia mendekati lima puluh tahunan tengah asyik duduk bersandar sambil menghembuskan asap rokok yang disambut tempias air dan udara dingin. Angannya melampung bersama asap yang pudar diterpa angin, seperti kegalauan hatinya saat teringat isteri dan anak-anaknya di kampung.
Jauh di pedalaman Aceh harus dilakukan demi menghidupi keluarganya yang tinggal di sebrang lautan, Pulau Jawa tempatnya berasal. Berbulan-bulan harus bisa dia nikmati jauh dari keluarga, bergelut dengan keringat dan teriknya udara. Kadang dihempasnya nafas berat untuk menghapus kerinduan pada keluarga, menghisap dalam-dalam sebatang rokok menjadi pelipur kegalauan.
Takdir mengharuskannya pergi jauh untuk mencari nafkah, suka dan duka hatus diterima dengan ikhlas agar tidak menambah beban kehidupan. Apapun yang harus dilakukan dia terima dan jalani demi kebahagiaan keluarganya, demi kelangsungan hidup mereka.
Di tengah hujan yang mulai rintik, terpancar sinar yang muncul malu-malu. Lambat laun matahari makin menampakkan kehangatannya, di tengah pendar gerimis yang masih menari. Sebaris warna pelangi tampak indah terlihat di antara gerombolan pohon-pohon di ujung sana, menampilkan pesonanya yang begitu cantik.