Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menikmati Nasi Kucing Mengenang Saat di Yogyakarta

5 November 2020   20:35 Diperbarui: 5 November 2020   20:45 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aneka sate / dok. Vera shinta

Sejak sore hujan turun sangat lebat, sejak awal November memang hampir tiap hari turun hujan. Hingga malam hujan masih terus mengguyur wilayah Ajibarang Banyumas dan sekitarnya.

Saat gerimis mulai menipis, rasa lapar kembali muncul. Udara dingin memang bikin perut mudah lapar dan terbayang makanan yang enak untuk menenangkan makhluk-makhluk dalam perut. Mau masak juga males, mending keluar saja sambil cari keperluan yang lain.

Angkringan / dok.vera shinta
Angkringan / dok.vera shinta

Cari makan yang tidak perlu nunggu lama, angkringan jadi pilihan utama. Di pinggir jalan dekat dengan taman kota ada angkringan enak "sido kangen", mendoan dan jahe susunya juga top banget disini. 

Ada nasi kucing lauk oseng tempe, ada juga lauk tongkol dan lauk ayam suwir. Karena saya tidak terlalu oseng tempe dan alergi sama tongkol maka pilihannya jelas nasi ayam eh nasi kucing lauk ayam suwir maksudnya.

Aneka sate / dok. Vera shinta
Aneka sate / dok. Vera shinta

Sebungkus nasi ayam dengan sate hati dan sate telur puyuh sebagai pelengkapnya, ditambah bakwan dan mendoan biar makin kenyang. Minuman susu jahe cocok dinikmati dalam cuaca dingin seperti sekarang ini.

Makan di angkringan mengingatkan kenangan saat tinggal di Yogyakarta jaman dahulu kala (jaman nenek moyang jadi pelaut haha), pokoknya sudah lama banget. 

Waktu itu nasi kucing sebungkus cuma 200 rupiah (jangan dibayangkan usia sekarang ya), makan di angkringan paling habis 500 rupiah atau pas lagi banyak uang bisa habis 1000 rupiah (maklum anak kost harus irit).

Banyak berceceran angkringan di Kota Gudeg, andalan anak kost karena harganya murah meriah dan kenyang (gak kenyang sih sebenarnya). 

Angkringan di daerah Pakualaman yang paling sering didatengin, ramai pengunjung dan memang enak dibanding angkringan lain yang kadang nasinya keras. 

Malam ini menikmati nasi kucing di angkringan jadi terkenang masa indah di Kotanya Sultan. Bedanya sekarang jenis lauknya makin beragam, porsinya lebih banyak dan yang pasti harganyapun udah jauh berbeda.

Sebungkus nasi ayam suwir tujuh ribu rupiah, sate telur puyuh dan sate hati jadi enam ribu rupiah, mendoan dan bakwan dua ribu rupiah, jahe susu tujuh ribu rupiah, jadi total makan malam dua puluh dua ribu rupiah. Waduh ternyata lebih mahal daripada sebungkus nasi goreng yang paling seharga sepuluh ribu rupiah. 

Kadang memang suka gitu ya, kelihatannya murah ternyata yang di comot banyak banget. Walhasil bayarnya jadi banyak juga kan, bukannya irit malah makin boros. Tak apalah asal perut kenyang, tidur nyenyak dan sehat.

Vera Shinta KBC-26

KomBes Brebes Jateng

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun