Setiap manusia hidup pasti menghadapi berbagai hal di dunia ini, baik anugerah maupun cobaan yang berbeda. Begitu juga cara manusia menghadapi masalah tersebut berbeda juga, tergantung tingkat keimanan, kesabaran, kedewasaan dan berbagai faktor lain.
Bagi perempuan kadang menangis menjadi salah satu cara melampiaskan emosi dalam menghadapi cobaan. Sedih, marah dan bahkan gembira yang berlebihan juga bisa membuat air mata seorang perempuan menetes. Susah untuk mengendalikan diri agar tidak menangis karena biasanya sangat membantu membuat sedikit lega hati dan mengurangi beban.
Sebenarnya ada cara lain untuk mengganti tangisan agar tidak lagi tumpah di setiap gejolak emosi yang dialami, menulislah. Bisa dengan menulis di buku harian ataupun menuliskan perasaannya dalam bentuk puisi ataupun artikel yang bisa dinikmati orang lain.
Alangkah cantiknya sebuah tulisan yang disuguhkan dari hasil curahan hati terdalam dan akan bisa lebih "hidup" makna tersirat dalam suratan. Tidak hanya tulisan tentang kesedihan namun juga penyemangat diri, keceriaan, kebahagiaan dan lainnya.
Wahai perempuan dimanapun berada, coba deh mulai sekarang manfaatkan energi yang meluap dari emosi yang muncul untuk membuat satu karya berupa tulisan. Lebih baik lagi bila bisa dinikmati juga okeh orang lain, contohnya menulis di kompasiana ini ataupun mengumpulkan tulisannya untuk dibukukan.Â
Betapa anggun kisah perempuan bila bisa mengendalikan emosinya tanpa harus menangis. Gantilah kebiasaan menangis dengan menulis, maka hidup ini akan lebih bermakna dan bermanfaat.
Vera Shinta KBC-26
KomBes Brebes Jateng
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H