Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan dan Hujan

11 September 2020   07:35 Diperbarui: 11 September 2020   07:33 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Air mata langit luruh di ujung senja

Membasahi tanah pertiwi

Menggetarkan dedaunan 

Menyejukkan akar-akar

Mengirimkan kabar rindu

Di bangku taman yang sepi

Seorang perempuan diam sendiri

Membiarkan hujan membelai tubuhnya

Membiarkan air menggenang merendam kakinya

Membiarkan kenangannya melayang pada sebuah kisah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun