Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pembelajaran Jarak Jauh Menuntut Orangtua Lebih Sabar Menemani Anak Belajar

7 September 2020   20:13 Diperbarui: 7 September 2020   20:02 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi belum berlalu, dunia pendidikan masih harus menahan diri melakukan pembelajaran tatap muka karena resikonya sangat besar dan ditakutkan ada klaster sekolah. Maka upaya yang harus dilakukan mau tidak mau dengan pembelajaran jarak jauh (pjj).

PJK bagi pendidik juga tidak mudah karena harus selalu siap memberi pelajaran lewat online dan memantau tugas anak didik secara rutin. Belum lagi bagi sekolah pinggiran yang kendalanya lebih besar karena tidak semua siswa punya HP, kuota dan susah sinyal.

Bagi wali murid juga butuh kesabaran menemani anaknya belajar karena tabiat anak pada umumnya akan mudah ngambek bila belajar dengan orangtua. Apalagi bagi anak usia sekolah dasar (SD) yang butuh perhatian lebih dalam membimbingnya mengerjakan tugas.

Pada tingkatan SD menggunakan metode tema dimana semua mata pelajaran terangkum jadi satu dalam beberapa sub tema. Tentu saja orangtua harus ikut belajar agar bisa menjelaskan materi pembelajaran yang ada pada tema tersebut.

Tidak mudah mengajarkan materi pada anak sendiri karena kadang anak pakai aksi tidak mau belajar ataupun tingkah lain yang memancing kesabaran orangtua. Belum lagi kalau anak tidak langsung bisa memahami materi yang ada, rasanya pasti sangat menggemaskan.

Namun ada juga orangtua yang justru senang anaknya belajar dengan PJJ jadi anaknya lebih rajin belajar setiap hari. Orangtua juga bisa memantau perkembangan kemampuan anaknya dengan melatihnya membaca, berhitung dan menulis bagi tingkatan SD tersebut.

Kalau punya anak sudah SMP ataupun SMA tentu saja tinggal memantauunya saja, mengingatkan dan sesekali ikut menemaninya belajar. Tapi tidak menutup kemungkinan justru ditingkatan SMP dan SMA ini ada juga anak yang lebih menguji kesabaran karena sudah berani membantah dan malah belajar sehingga tertinggal tugas-tugasnya.

Bagaimanapun juga kondisi kita masih pandemi maka antara guru dan orangtua siswa harus saling mendukung dan memaklumi. Belajar lebih sabar adalah kunci utama orangtua saat ini dalam membimbing anaknya belajar.

KBC-26 Vera shinta

komBes Brebes Jateng

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun