Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Penari

5 September 2020   20:30 Diperbarui: 5 September 2020   20:35 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Riuh denting gamelan terdengar menggema
Memgiringi liukan indah sang penari
Sorot mata tajam menggoda
Senyuman penuh misteri tersuguhkan
Tiap hentak gemerincing gelang kaki
Dalam balutan busana menggoda birahi
Melenggak lenggok kibaskan sampurnya
Mengundang iri para penikmat diri

Sang malam makin kelam
Dalam peraduan sunyi bertabur bintang
Lemah gemulai sang penari suguhkan misteri
Menarik para lelaki pemberi
Tangan-tangan nakal menggapai
Menyentuh
Memberi lembaran-lembaran rupiah

Sang penari tak lelah meliuk
Sukma menguasai malam
Mengubah dingin menjadi bara kenikmatan
Merasuki para lelaki binal
Menjadikan sesembahan
Tumbal sang penari setan

KBC-26 KomBes Brebes Jateng

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun