Sebuah masjid adalah tempat ibadah umat Islam, ibaratnya adalah rumah Allah di mana yang datang akan merasa nyaman dan tenang. Sebuah tempat yang selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin singgah untuk bermunajat pada Allah atau hanya sekedar numpang istirahat.
Masjid Ahmad Dahlan yang berada di Desa Paguyangan, Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes ini menampilkan konsep bangunan Timur Tengah. Sebuah bangunan kokoh dua lantai dan satu basement ini di bangun oleh organisasi masyarakat Muhammadiyah. Namun masjid ini dipergunakan oleh siapapun yang mau datang baik untuk melaksanakan sholat wajib berjamaah maupun kegiatan lainnya.
Terlihat dari luar halaman masjid sangat luas, berada di pinggir jalan raya utama sehingga setiap hari selalu ada rombongan kendaraan yang singgah. Baik untuk melaksanakan ibadah maupun hanya sekedar melepas lelah dan membersihkan diri. Bangunan ini memang terlihat nyaman, tanpa pintu gerbang dan tidak ada pula pintu yang tertutup pada bangunannya.
Bangunan yang menjulang ini temboknya berlubang-lubang, ada 3 pintu utama di setiap sisi bangunan dan tidak ada daun pintu. Lantai 1 untuk sholat, lantai 2 untuk istirahat takmir dan lantai basement untuk tempat wudlu, kamar mandi dan kantor sekretariat Muhammadiyah serta perpustakaan.Â
Angin semilir selalu masuk ke dalam masjid karena banyak fentilasi yamg terbuka dan menyejukkan suasana, tempat mukena, sajadah dan sarung juga terlihat rapi serta bersih.
Awalnya lantai satu benar-benar terbuka tanpa batas, namun seiring berjalannya waktu ternyata konsep dinding yang terlalu banyak lubamg ini kurang cocok untuk negara dua musim. Saat hujan maka tampias air akan membasahi lantai masjid, mengakibatkan becek serta licin.Â
Oleh karena itu akhirnya di buat dinding kaca di dalam bangunan khusus untuk sholat agar tidak basah saat hujan, namun dipinggirannya masih bisa untuk jamaah istirahat atau melakukan kegiatan berkumpul.
Setiap hari Jumat selalu ada makanan dan minuman yang disediakan untuk para jamaah sholat Jumat, hidangan yang diperoleh dari donasi warga secara ikhlas ini tak pernah berhenti walau tidak terjadwal.Â