Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Tempat Sampah" yang Tak Bisa Buang "Sampah" (2)

12 April 2020   19:57 Diperbarui: 12 April 2020   20:19 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih kelanjutan artikel sebelumnya, tentang curhat tidak hanya dibutuhkan kaum hawa saja tapi juga kaum adam. Walau laki-laki tidak terlalu menampakkan kebutuhannya seperti perempuan, tapi keduanya akan ada saat mencari teman curhat.

Tempat curhat bisa pasangan, orang tua, saudara, keluarga ataupun teman dekat. Kalau dengan teman sebisa mungkin jangan beda jenis kelamin, karena sangat rawan perselingkuhan terutama bagi yang sudah punya pasangan. Hal ini tidak mutlak akan terjadi tapi alangkah baiknya kalau bisa menghindari hal yang mendekatkan pada ketidakbaikan.

Banyak perempuan yang lebih banyak mengalami tekanan baik dalam rumah tangga ataupun di tempat kerja, tapi dia tidak bisa mengutarakan pada pasangannya. Bisa jadi karena takut ataupun malas, karena pasangannya tidak peduli ataupun justru memarahinya saat curhat dianggapnya suka mengeluh dan tidak mensyukuri keadaan.

Hai gaes, para lelaki...perlu diingat ya, perempuan itu cuma butuh pendengar, gak butuh kamu ceramahi. Sesekali dengarlah saat istrimu bercerita, tentang apapun karena itu sangat membantu meringankan hatinya dalam menjalankan hidup denganmu. Bukan karena dia tidak bahagia hidup di sampingmu, tapi justru karena dia percaya padamu jadi maunya ngobrol apapun denganmu.

Curhat itu sangat penting bagi semua orang, diantaranya untuk meringankan beban pikiran, mengurangi stress, melegakan batin dan yang tidak kalah penting untuk kesehatan diri juga. Kalau kita suka memendam perasaan apalagi masalah maka lama kelamaan tubuh kita akan sakit, digerogoti rasa tertekan yang sangat mempengaruhi kesehatan tubuh. 

Jadi jangan sepelekan curhat, tapi perlu di ingat juga kalau mau curhat jangan sama sembarang orang. Tidak semua orang bisa menjadi pendengar setia dan bisa menutup mulut untuk tidak menyebarkan curhatan temannya pada orang lain. Jadi tetap hati-hati ya, paling aman sih curhat sama pasangan sah ataupun keluarga.

Saya sendiri mengalami kesusahan untuk curhat, sudah pernah mencoba dengan teman ternyata bocor juga jadi sekarang lebih baik di simpan sendiri saja. Mau vurhat sama pasangan ataupun saudara juga tidak enak, karena mereka punya kesibukan dan takut justru akan membebani. Apalagi dengan orang tua, beliau sudah terlalu lelah menghadapi persoalan hidup dan saatnya menikmati masa tuanya dengan ketenangan.

Curhat paling baik memang sama Tuhan, apapun bisa disampaikan tanpa takut bocor dan bahkan akan mendapat solusi tanpa kita minta. Walau tidak dipungkiri kita tetap butuh manusia lain untuk curhat karena lebih puas, jelas ada respon langsung dengan kita. Jadi seimbang sajalah curhat sama Tuhan agar kita lebih tenang, curhat juga sama manusia agar lebih puas.

Ingat, jangan pendam sendiri masalahmu karena tubuhmu butuh ketenangan batin agar selalu sehat. Para suami juga harus lebih terbuka sama istri agar komunikasi terus terjalin baik agar rumah tangga juga aman terkendali saling percaya dan menyayangi.

KBC-26 Brebes Jateng

Dok.KomBes
Dok.KomBes

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun