Pandemi Covid-19 masih merebak dan berita yang beredar khususnya di wilayah Jawa Tengah makin membuat panik, karena ODP. PDP dan yang positif bertambah. Keadaan ini membuat banyak orang makin patuh pada kebiajakn untuk stay at home, work form home dan ibadah di rumah juga.
Namun banyak pekerja yang masih harus keluar rumah, tidak bisa peekerjaannya dilakukan dirumah. Selain petuag medis dan anggota militer juga ada para petugas pengambil sampah.
Mereka tiap hari masih harus berkeliling mengambili sampah dari rumah ke rumah. Mengangkutnya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan begitu seterusnya.
"Kalau saya gak ngambilin sampah nanti nambah penyakit baru," ujar Supri salah satu petugas pengambil sampah depan rumah.
Memang benar, apabila sampah tidak rutin diambil pasti akan menumpuk dan menimbulkan bau busuk serta mengundang penyakit. Kalau ngambilinnya beberapa hari sekali juga akan lebih capek bagi mereka, karena alat pengangkutnya kecil. Bolak balik lebih sering ke TPA yang tempatnya lumayan jauh dari desa.
Mereka tetap berjibaku di tengah pandemi, karena tanggung jawab demi kesehatan orang banyak. Mereka tetap berusaha jaga jarak aman dengan orang lain, toh lebih banyak langsung berhubungan dengan sampah-sampahnya.
Setelah membersihkan sampah juga merrka pasti cuci tangan dengan sabun, walau tidak sering karena repot kalau habis buang langsung cuci tangan.Â
Para pengambil sampah itu bekerja tanpa lelah dan berkeluh kesah karena menganggap ini sudah pekerjaan mereka dan bagian dari membantu menyelamatkan manusia agar selalu sehat.
Para pahlawan kebersihan patut diacungi jempol atas dedikasinya. Semoga pandemi Covid-19 segera berlalu dan kehidupan manusia kembali nyaman.
KBC-26 Brebes Jawa Tengah