Semalam lelah memerangkap tubuh untuk istirajat, setelah seharian melakukan perjalanan jauh. Hanya 2 artikel yang mampu ditulis karena tak ada jeda banyak saat berkegiatan. Rasanya tidur awal akan lebih baik untuk kebugaran tubuh tapi kebiasaan sebelum tidur buka kompasiana melihat barangkali ada komentar di artikel ataupun memberi vote pada tulisan sahabat kompasiana.
Sambil mengecek artikel yang telah ditulis ternyata kemarin tidak ada yang jadi pilihan editor, tak apa, berarti menulisnya masih kurang bagus dan harus lebih semangat lagi. Saat melihat beranda pribadi terlihat disebuah judul artikel potonya kok beda. Akhirnya saya klik artikel tersebut, saat baru ditulis memang jadi artikel pilihan.Â
Begitu dibuka ternyata sudah berubah jadi Artikel Utama (AU), wooowww kejutan indah untuk tadi malam. Bagi sahabat lain mungkin biasa tapi bagi saya yang pemula ini sangat luar biasa, pecah telor akhirnya bisa mendapat AU. Langsung saja artikel saya screenshot dan dikirim ke WAG KomBes, girang betul dengan kejadian ini dan wajib dibagi bareng sahabat kompasiana Brebes.
Sahabat KomBes ikut antusias mengetahui berita ini, mereka memberi semangat dan suport yang luar biasa. Mereka ikut terpacu untuk terus menulis tiap hari, belajar terus hingga terasah instingnya. Sayapun makin semangat karena tulisan yang dibuat bisa diterima oleh banyak orang, sebuah hadiah indah yang tak terlupakan.
Bahrul Ulum sebagai senior di kompasiana menyarankan sehari usahakan 5 artikel dibuat, bila perlu 10 atau 15 artikel sekalian. Mencoba tiap hari menulis sekuatnya, usahakan setiap jam muncul artikel sehingga nanti menulis 3 artikel merasa ringan seperti orang main sulap. Pada akhirnya nanti terbiasa, baru lihat apapun bisa jadi tulisan. Ini melatih agar makin sensitif, baru lihat foto bida langsung jadi tulisan menarik apalagi kalau melihat langsung akan semakin dalam ulasannya.
Memang betul kalau sehari hanya menulis satu artikel energi menulisnya biasa saja, standar, tapi kalau menentukan target sehari harus nulis 15 artikel maka disitu kemampuan akan terus terasah. Begitu wejangan panjang dari sang penjelajah.
Dalam grup KomBes yang namanya kritikan itu sering juga terlontar, hal ini harus diterima dengan baik agar jadi oemicu semangat menulis. Tulisan saya yang jadi AU juga beradal dari sebuah tantangan, pada hari itu saya target 6 tulisan tapi Sang Penjelajah menantang saya untuk menulis 9 artikel. Pusing juga kan sudah malam harus cari ide 3 artikel, tapi hal ini membuat saya tertantang.
Kebetulan malam itu juga ada obrolan di grup kelas, dari situlah muncul ide untuk menulis tentang curhatan siswa. Ternyata saat kita ditekan untuk maju memang harus semangat, pada akhirnya akan menemukan jalan dan bisa jadi itu yang akan menjadi awal kesuksesan kita. Jangan sampai tekanan itu justru membuat malas apalagi mundur karena takut ataupun merasa tak mampu. Kalau kita mau pasti akan ada kemudahan.
Semangat menulis
Satu hari tak boleh satu tulisan
KBC-26