Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menikmati Gurihnya Ikan Betutu Khas Waduk Penjalin

13 Maret 2020   14:39 Diperbarui: 13 Maret 2020   14:52 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pecak Betutu dan Betutu Goreng (Dok.Pri)

Di Kabupaten Brebes bagian selatan, yang berbatasan dengan Kabupatem Banyumas wilayah Jawa Tengah, ada sebuah waduk peninggalan Belanda. Waduk penjalin adalah danau buatan yang fungsinya untuk menampung air, berada di Desa Winduaji Kecamatan Paguyangan.

Di waduk ini banyak ekosistem airnya, dari tanaman ganggang hidup yang sangat berbahaya bagi orang yang kebetulan tersentuh tanaman tersebut karena ganggang itu bisa menjerat dan menarik barang yang biasanya orang dengan kencang sehingga susah lepas. Maka sering juga terjadi kecelakaan air disini karena terjerat ganggang hidup atau disebut juga ganggang mayat.

Selain ganggang juga ada aneka jenis ikan terdapat didalamnya, salah satunya ikan betutu yang akhirnya menjadi ikan khas daerah waduk. Ikan betuty menyerupai ikan ganus, namun bentuknya lebih kecil. Daging ikan betutu lebih lembek daripada lele, namun luarnya bisa garing dan gurih. Jadi ikan ini mengandung perpaduan manis gurih dagingnya.

Banyak nelayan sekitar waduk yang memanfaatkan perkembang biakan ikan betutu sebagai mata pencaharian mereka, dengan perahu dayung ditebarnya jaring dan hasilnya dijual kewarung makan. Bahkan warga sekitar waduk sengaja membuat semacam tambak ditengah waduk dengan jaring-jaring dan bambu yang ditenggelamkan, budidaya ikan betutu ini bisa menjadi sumber makanan harian dan juga dijual kepasar.

Diseberang waduk penjalin juga ada warung betutu bu Um, menyajikan berbagai olahan ikan betutu. Warung ini bisa dicapai dengan menyebrangi waduk menggunakan perahu yang ada dipinggiran waduk, bisa juga melalui jalan darat dengan mengitari waduk hingga keseberang. Warung ini selalu ramai pengunjung karena memang menjadi satu-satunya warung yang menghidangkan ikan betutu dan berbagai menu masakan desa lainnya.

Warung betutu bu Um sebelah waduk oenjalin (Dok.Pri)
Warung betutu bu Um sebelah waduk oenjalin (Dok.Pri)

Warung makan ini lumayan luas, bahkan ada juga tempat untuk pertemuan tidak terlalu besar sehingga apabila mau mengadakan pertemuan yang agak tertutup bisa menggunakan tempat yang ada dilantai 2. Mau memikih duduk dikuar dengan kursi berjajar sambil menikmati tenangnya air waduk atau duduk lesehan didalam sambil bercengkerama dengan kawan dan keluarga. Tinggal memilih mana yang kosong dan nyaman.

Menu yang ada diwarung ini diantaranya adalah ikan betutu goreng dengan sambal terasi, pecak betutu, mujair goreng dan pecak, aneka oseng, sayur sop, mendoan dan berbagai jenis minuman. Jajanan tradisional juga tersedia diwarung ini, memanjakan lidah pengunjung saat menunggu hidangan pesanan mereka matang.

Suasana lesehan warung betutu bu Um (Dok.pri)
Suasana lesehan warung betutu bu Um (Dok.pri)

Kalau sampai kewarung ini sudah pasti wajib memesan ikan betutu goreng dan pecak, gurihnya betutu akan cocok dengan sambal terasi ataupun pecak yang berupa sambal dengan jahe. Jangan harap cukup satu piring porsi makannya karena kelezatan betuty akan menggoda lapar menjadi nikmat yang akhirnya menambah porsi makan untuk memenuhi rasa kenyang dan kepuasan.

Selain ikan betutu yang gurih, disini tersedia juga ikan cakul yaitu ikan air taear yang sangat kecil dan digoreng kering menjadi gurih yang bikin ketagihan. Kandungan gizi ikan betutu dan cakul tentu saja tidak perlu diravukan lagi, apalagi ikan-ikan ini asli dari waduk dan maknaannyapun alami. Menambah nikmat dan menjaga sehat dengan banyak makan ikan.

KBC-26 | Kompasianer Brebes

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun