Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sebuah Perjalanan... Tut Tut Tut

7 Maret 2020   10:12 Diperbarui: 7 Maret 2020   10:15 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Loby Stasiun Senen | Dok. Pribadi

Stasiun Senen Jakarta, sebuah stasiun yang berada di ujung sehingga menjadi tempat pemberhentian terakhir dan pertama. Tempatnya begitu luas, bersih, aman dan nyaman. Banyak kursi berjajar bagi penunggu jadwal kereta, tak pernah kosong dan bisa memuat banyak orang karena tersebar rapih disepanjang Loby.

Berjajar pula ruko-ruko menjajakan makanan, minuman dan oleh-oleh. Sangat bermanfaat bagi para penunggu untuk memenuhi kebutuhannya, Anjungan Tunai Mandiri (ATM) juga tersedia. Petugas kebersihan rutin berkeliling membersihkan lantai dari sampah yang terserah, petugas keamanan juga banyak berjaga disetiap tempat yang telah ditentukan. Para ahli hisap (perokok) memilih tempat disebrang loby untuk duduk santai dengan komunitasnya agar tidak mengganggu orang yang tidak merokok.

Operator stasiun selalu menginfokan keberadaan kereta yang siap mendekati waktu keberangkatannya, mengingatkan penumpang untuk segera memasuki gate (pintu) yang sesuai dengan kereta yang akan dinaiki. Jadi seperti dibandara yang menyediakan gate sesuai jalurnya. Berjajar orang memasuki pintu utama untuk diperiksa tiketnya oleh petugas keamanan dengan memperlihatkan KTP asli, kemudian melalui labirin besi menuju pemeriksaan selanjutnya oleh petugas dengan memasukkan barcode tiket boarding pass. Baru kemudian menuruni tangga dan lanjut menaiki tangga hingga ke peron khusus kereta tujuan. Jadi penumpang tidak bercampur dengan penumpang kereta lain, lebih tertib dan bersih.

Arena bermain di peron Stasiun Senen | Dok. Pribadi
Arena bermain di peron Stasiun Senen | Dok. Pribadi
Di peron terdapat toilet yang bersih dengan model duduk dan pipa semprot untuk membersihkan diri, aroma wangi menguat karena selalu siap petugas kebersihan disekitar situ. Ada juga penjual roti yang cukup terkenal menyediakan kursi untuk santai sambil ngopi menunggu kedatangan kereta. 

Di ujung yang lain ada arena bermain anak, tempat ini sangat bersahabat sehingga bagi yang membawa anak kecil tidak akan merasa jenuh. Karena anak-anak akan asyik ditempat tersebut dan melupakan acara menunggu yang biasanya memang membuat anak-anak rewel. Sebuah fasilitas umum yang mempedulikan kenyamanan, sangat keren stasiun ini.

Peron Stasiun Senen | Dok. Pribadi
Peron Stasiun Senen | Dok. Pribadi

Kereta di Stasiun Senen datang lebih awal, 30 menit sudah bisa dimasuki sambil menunggu jam keberangkatan. Suasana adem dikereta membuat nyaman sehingga bisa santai menunggu sambil mainan gadget atau ngobrol dengan sebelah. Penumpang tidak perlu berjejal saling dorong untuk masuk kekereta, karena suasana santai tidak perlu terburu sehingga bisa bergantian masuknya.

Kali ini kereta GajahWong Jurusan Senen - Purworejo menjadi pilihan, digerobong eksekutif 2 terasa dingin sekali Acnya. Penumpangpun tidak banyak yang berada disitu, menambah dingin suasana. Memperhatikan jendela yang bersih dengan gorden otomatis, alat pemecah kaca yang tersimpan didalam wadah transparan menempel disisi jendela, bisa dipakai apabila keadaan darurat. Meja makan kecil juga tersedia ditangan kursi, memudahkan pada saat makan.

Duduk di eksekutif harus banyak belajar, bagaimana cara bekerja mengeluarkan meja dan membuka tutup jendela serta menggunakan toilet yang tersedia agak tidak bingung. Restorasipun tersedia, tinggal pilih makanan dan minuman yang diinginkan. Disitu tersedia pula mushola mungil bagi penumpang yang mau melaksanakan ibadah sholat. Demikian sekilas cerita perjalanan menggunakan kereta. 

Suasana kursi nyaman didalam kereta Gajahwong gerbong eksekutif | Dok. Pribadi
Suasana kursi nyaman didalam kereta Gajahwong gerbong eksekutif | Dok. Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun