Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sedotan Kertas Ramah Lingkungan

2 Maret 2020   10:36 Diperbarui: 2 Maret 2020   10:39 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sedotan kertas di Starbucks | Dokpri

Saat ini seluruh dunia menggembar gemborkan kegiatan ramah lingkungan, mengingat jumlah sampah makin melambung. Terutama sampah-sampah yang tidak bisa teruarai oleh tanah walau sudah berusia ratusan tahun. Plastik, sampah paling banyak yang tidak bersahabat dengan alam. Keberadaannya sangat dibutuhkan namun akibat dari adanya sangat merugikan.

Berbagai cara dilakukan untuk mengolah limbah sampah, baik dengan cara alami maupun dengan teknologi canggih. Itu untuk sampah-sampah yang sudah terlanjur ada dan butuh penanganan agar bisa jadi bermanfaat dan tidak merusak alam.

Untuk pencegahan banyak hal yang bisa dilakukan, seperti mengurangi penggunaan kantong plastik di supermarket dan pasar. Biasanya supermarket membuat aturan harus membayar bila konsumen tidak membawa kantong ramah lingkungan sendiri, biadanya oranh akan malas mengeluarkan uang 200 rupiah untuk sebuah kantong plastik. 

Walhasil sekarang banyak orang lebih memilih membawa kantong kain pada saat berbelanja kesupermarket. Begitu juga apabila ke pasar tradisonal, biasakanlah membawa kantong sendiri agar tidak menggunakan banyak kantong plastik yang akan menambah sampah tak bersahabat.

Untuk sedotan juga menjadi oenggunaan tinggi, dari penjual minuman asongan hingga hotel berbintang dan resto-resto mewah menggunakan sedotan pada saat menyajikan minuman. Jumlahnya dalam sehari bisa terbayang berapa sedotan plastik yang terbuang dan akan merusak lingkungan bila tidak diolah dengan baik.

Pada saat sekarang sudah bermunculan ide kreatif untuk sedotan, ada yang menjual sedotan dari alumunium sehingga bisa dipake berulang kali, ini tentunya masing-masing orang harus membawa oeralatan sendiri bila akan pergi keluar rumah sehingga saat membeli minuman tidak perlu meminta sedotan.

Disebuah rumah makan waralaba bahkan ada yang tidak menyediakan sedotan dengan tulisan mereka mengurangi sampah plastik dan mengajak konsumen untuk ramah lingkungan.

Ada juga diluar negeri sudah memproduksi sedotan dengan bahan rumput laut, sehingga setelah digunakan sedotan tersebut bisa dimakan.

Satu lagi yang ditemukan yaitu sedotan dari kertas, bahannya tebal sehingga saat digunakan juga tidak meleleh. Sedotan ini ramah lingkungan juga karena kertas akan terurai pada saat sudah menyatu dengan tanah dan terkena air. Ide ini sangat cemerlang, menjual produk dengan merk mahal namun masih memikirkan kepedulian terhadap alam.

Mari belajar dari diri sendiri untuk mengurangi sampah plastik dan mencintai bumi tercinta ini.

KBC-26 Vera Shinta-member kombes- Jawa Tengah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun